Perhutani Perhutani Cianjur Jadi Narasumber Bimtek MPA Di BBTNGGP |

CIANJUR, PERHUTANI (19/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur berperan sebagai narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis sekaligus Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang dilaksanakan pada Selasa (16/09) di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur KPH Cianjur Enjang Sukiman beserta jajaran, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Adhi Nurul Hadi beserta jajaran, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Cianjur Evan Robiaya beserta jajaran, serta calon anggota MPA.

Dalam paparannya, Enjang Sukiman menyampaikan bahwa pembentukan dan pembinaan MPA merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. MPA dibentuk dari masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap lingkungan, sekaligus bersedia dilatih melakukan upaya pencegahan serta pemadaman dini apabila terjadi kebakaran.

“Peran serta dan tanggung jawab masyarakat sebagai salah satu stakeholder kehutanan sangat diharapkan dalam mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan, sekaligus menjaga keamanan serta kelestarian hutan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar TNGGP Adhi Nurul Hadi menjelaskan mengenai Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait karhutla, mulai dari langkah pencegahan, pemadaman, hingga penanganan pascakebakaran.

“Lebih baik kita mencegah terjadinya kebakaran daripada mengatasinya. Dengan pencegahan, kerugian material maupun nyawa manusia dapat dihindari,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala CDK Wilayah IV Cianjur Evan Robiaya juga menyampaikan materi teknis pemadaman. Di antaranya mengenai komponen penyebab kebakaran, indikator intensitas kebakaran, pengertian karhutla, teknik pemadaman, tata tertib, serta prosedur berjenjang dalam pemadaman.

“Sebagian besar penyebab karhutla adalah kelalaian manusia. Karena itu mari bersama-sama mencegah agar hutan tetap lestari dan terus memberi manfaat bagi kehidupan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Cjr/HN)