Perhutani Perhutani Dampingi Audit Aspek Sosial PHPL Penilikan ke-IV oleh PT Equality Indonesia |

CEPU, PERHUTANI (09/05/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu mendampingi tim auditor dari PT Equality Indonesia dalam pelaksanaan observasi lapangan audit aspek sosial dalam rangka Penilikan ke-IV Sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Kamis (08/05).

Kegiatan audit dipimpin oleh Anita Fauzia Ariani dengan didampingi oleh sejumlah pejabat Perhutani KPH Cepu, antara lain Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum, Kepatuhan, Agraria & Komunikasi Perusahaan Ari Susanto, KSS Kemitraan Produktif Agung Sugiarta, KSS Keuangan, Perpajakan, TJSL dan MR Priyadi, serta KSS Agroforestry & Ekowisata Moh. Rofic Arif Anhar.

Mewakili Administratur KPH Cepu, KSS Kemitraan Produktif, Agung Sugiarta, menyampaikan bahwa audit sosial atau social compliance audit merupakan pemeriksaan oleh lembaga independen untuk menilai kepatuhan terhadap standar sosial penting, khususnya terkait hak asasi manusia dan kondisi kerja yang adil di lingkungan kerja maupun rantai pasok.

“Aspek sosial menjadi komponen penting dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, karena masyarakat merupakan bagian tak terpisahkan dalam menjaga serta memanfaatkan hutan secara bijak,” ujarnya.

Sementara itu, auditor sosial, Anita Fauzia Ariani, menambahkan bahwa dalam proses audit, konflik sosial yang terjadi antara masyarakat dan pengelola hutan menjadi perhatian tersendiri.

“Konflik tidak selalu harus dihindari, melainkan dikelola. Melalui proses resolusi konflik, diharapkan dapat tercapai solusi yang adil bagi semua pihak, atau paling tidak meminimalisir dampak negatif dari konflik yang terjadi,” jelasnya.

Dalam sesi wawancara, perwakilan masyarakat desa hutan, Mbah Samijan, menyampaikan rasa syukur atas keberadaan hutan yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan mereka. “Hutan memberi kami penghidupan. Dari kayu, buah, hingga tanaman obat kami dapatkan dari sana. Hutan juga menjaga lingkungan dan membantu mencegah bencana,” ungkapnya.

Kegiatan audit ini diharapkan menjadi cerminan komitmen Perhutani dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan secara menyeluruh, termasuk dalam aspek sosial masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Cpu/Pai)

Editor: Tri