KEDIRI, PERHUTANI (20/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri memberikan pendampingan dan pengarahan kepada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya yang tengah melaksanakan penelitian terkait kerja sama pengelolaan Ekowisata Jolotundo Glamping & Edu Park. Kegiatan pendampingan meliputi wawancara dan penjelasan teknis pengelolaan kawasan hutan di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bajulan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pace, pada Senin (20/10).
Dalam penelitian bertema “Kemitraan Pemerintah dan Swasta dalam Pengelolaan Ekowisata Jolotundo Glamping & Edupark di Kabupaten Nganjuk”, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya.
Administratur Perhutani KPH Kediri melalui Kepala Seksi Madya Produksi dan Ekowisata, Prisma Aziz Setyo Pambudi, menyampaikan bahwa Perhutani akan terus memberikan pendampingan kepada tim peneliti, mulai dari proses wawancara hingga pengecekan lapangan di kawasan Ekowisata Jolotundo Glamping & Edupark, yang berlangsung dari 13 Oktober hingga 30 November 2025.
“Perhutani sangat terbuka terhadap kegiatan akademis yang memberikan dampak positif, khususnya penelitian terkait konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan pendampingan ini, kami berharap hasil penelitian dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengelolaan hutan berkelanjutan, terutama di bidang wisata,” ujar Prisma.
Ia menambahkan, kemitraan antara pemerintah dan swasta dalam pengelolaan ekowisata merupakan langkah strategis untuk menggabungkan sumber daya, keahlian, dan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan pengelolaan wisata alam yang berkelanjutan serta berdampak ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Sementara itu, Hidayatul Islamiah, mahasiswa peneliti dari Universitas Hang Tuah Surabaya, mengapresiasi dukungan Perhutani. “Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini. Selain memberikan akses data dan wawasan teknis, Perhutani juga menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Hasil penelitian kami diharapkan dapat menjadi kontribusi bagi upaya konservasi dan referensi bagi pengembangan wisata berkelanjutan,” ujarnya.
Melalui kolaborasi dengan dunia akademik, Perhutani menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan di kawasan hutan. Sinergi ini diharapkan melahirkan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian alam serta mampu mengembangkan konsep pengelolaan hutan yang adaptif dan berkelanjutan.
Kegiatan pendampingan dan wawancara turut dihadiri oleh Kepala Sub Seksi Agroforestry & Ekowisata Haris Budiarto, Kepala Sub Seksi Pengembangan Bisnis Agus Susanto, serta mahasiswa Universitas Hang Tuah Surabaya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)
Editor:Lra
Copyright©2025