TASIKMALAYA, PERHUTANI (07/07/2025) | Dalam rangka memperkuat perlindungan kawasan hutan dan mendukung ketahanan pangan masyarakat sekitar hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menjalin sinergi strategis dengan Brigade Infanteri 13/Galuh Rahayu (Brigif 13) Tasikmalaya. Kegiatan koordinasi ini dilaksanakan pada (03/07)  bertempat di kantor KPH Tasikmalaya.

Kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya bersama menjaga keamanan kawasan hutan dari berbagai potensi gangguan, sekaligus mendorong pemanfaatan kawasan hutan secara legal dan produktif melalui program ketahanan pangan yang melibatkan masyarakat desa hutan.

Administratur/KKPH Tasikmalaya, Dadan Ginanjar menyampaikan bahwa keamanan dan kelestarian hutan harus berjalan beriringan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pengamanan hutan bukan hanya sekadar menjaga kawasan dari gangguan, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat sekitar mendapatkan manfaat langsung dari keberadaan hutan melalui akses kelola yang legal dan produktif. Sinergi dengan TNI, khususnya Brigif 13, menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat perlindungan hutan dan memperluas dukungan terhadap program ketahanan pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Letnan Ari Surahman selaku Pasi Intel Brigif 13 Tasikmalaya menegaskan kesiapan TNI dalam mendukung kegiatan pengamanan hutan dan pemberdayaan masyarakat. “Brigif 13 siap bersinergi dengan Perhutani dalam menjaga stabilitas keamanan kawasan hutan. Hutan yang aman bukan hanya penting bagi lingkungan, tapi juga merupakan bagian penting dari ketahanan nasional, termasuk ketahanan pangan. Sinergi seperti ini harus terus kita dorong agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Beberapa poin penting hasil koordinasi antara lain: pelaksanaan patroli gabungan pada titik-titik rawan gangguan, pemetaan potensi lahan untuk tanaman pangan, serta sinergi sosialisasi larangan aktivitas ilegal di kawasan hutan.

Koordinasi ini menjadi langkah awal yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan operasional di lapangan. Kolaborasi antara Perhutani dan TNI diharapkan menjadi model penguatan antisipasi Gukamhut dan pemberdayaan masyarakat hutan secara terpadu dan berkelanjutan di wilayah Tasikmalaya.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)

Editor: EM

Copyright © 2025