SARADAN, PERHUTANI (27/06/2019) | Kepala Divisi Regional Perum Perhutani Jawa Timur Ahmad Ibrahim dan Bupati Madiun Ahmad Dawami menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Pariwisata Terpadu bertempat di Pendopo Ronggo Djoemeno Kabupaten Madiun, Rabu (26/6).
Penandatanganan MoU tersebut juga dihadiri dan disaksikan oleh Administratur Perhutani KPH Saradan Noor Rochman, Administratur Perhutani KPH Madiun Wakhid Nurdin, Administratur Perhutani KPH Lawu Ds, Asep Dedi Mulyadi, Wakil Bupati Madiun Hary Wuryato, Kepala Dinas Pariwisata Budianto dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya beserta Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Madiun.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan untuk mewujudkan percepatan mensejahterkan masyarakat disekitar kawasan hutan di wilayah administratif Kabupaten Madiun sebagai upaya dan langkah pemberdayaan masyarakat dan rencana pengembangan wisata terpadu.
Lokasi wisata di wilayah Perhutani yang masuk dalam nota kesepahaman kerjasama tersebut, yakni di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, KPH Madiun dan KPH Lawu Ds. Wisata itu antara lain yang pertama wisata Waduk Bening dan Waduk Kedungbrubus di KPH Saradan, kedua wisata Grape, Air Terjun Seweru, Air Terjun Denu dan Air Terjun Banyulawe di KPH Madiun dan ketiga obyek wisata Nongko Ijo dan Watu Rumpuk di KPH Lawu Ds.
Pada kesempatan Ahmad Ibrahim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Madiun Ahmad Dawami yang berkenan untuk memperpanjang MoU tentang bekerjasama di bidang Pariwisata.
Menurutnya dengan berkembangnya wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. “Pemanfaatan potensi kawasan hutan untuk pengembangan wisata terpadu dan pemberdayaan masyarakat ini perlu melibatkan pihak-pihak terkait termasuk Pemerintah Kabupaten Madiun dalam percepatan pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata.
Seementara Bupati Madiun Ahmad Dawami dalam sambutannya mengatakan, pembangunan pariwisata sangat penting dan strategis karena dengan berkembangnya pariwisata, akan menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Selain itu kata dia dapat mengurangi angka kemiskinan masyarakat di daerah yang terdapat lokasi wisata. (Kom-PHT/Srd/Swn)
Editor : Ywn
Copyright©2019