BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (26/05/2025) | Perum Perhutani KPH Banyuwangi Barat mengawal secara langsung kegiatan Mahasiswa Magang Universitas Jember (Unej) yang melakukan penelitian dan pendataan satwa untuk Konversi Mata Kuliah Mahasiswa Magang di Ijen Geopark di Hutan Lindung blok Erek-erek Petak 1d-2 RPH Licin BKPH Licin, pada Senin (26/05).

Dosen Pembimbing Mahasiswa Magang Universtas Jember (Unej), Arif mengatakan bahwa kegiatan ini bersifat scientist akademisi, pihaknya memiliki tugas itu adalah Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

“Kegiatan adik mahasiswa ini salah satu bentuk implementasi dari kegiatan pendidikan yang juga ada kaitannya dengan penelitian dan hasilnya juga bisa kita sampaikan khususnya kepada Perhutani dan kepada masyarakat,” ujar Arif.

“Magang kali ini adalah di Geopark Ijen yang salah satu wilayah Geosite Erek-erek yang berada dalam kawasan hutan kelola Perhutani, berkontribusi untuk pengambilan data flora dan fauna sehingga bisa berkontribusi untuk pengembangan hutan secara berkelanjutan terutama di hutan lindung,” pungkasnya.

Mewakili Kepala Perum Perhutani (Administratur) KPH Banyuwangi Barat, KSS Hukum Kepatuhan, Eko Hadi mengucapkan selamat datang di kawasan hutan lindung yang dikelola Perhutani KPH Banyuwangi Barat kepada Mahasiswa Magang Universtas Jember (Unej) yang didampingi langsung oleh Dosen Pembimbing Mahasiswa Magang dan petugas dari Badan Pengelola Ijen Unesco Global Geopark.

“Kawasan hutan lindung blok Erek-erek merupakan kawasan hutan yang sangat terjaga kelestariannya bahkan terlengkap flora dan faunanya dan telah ditetapkan sebagai salah satu lokasi Ijen Geopark,” kata Eko.

“Ijen Geopark adalah sebuah taman bumi yang diakui UNESCO yang terletak di Jawa Timur, Indonesia. Kawasan ini memiliki luas 4.723 km² dan mencakup wilayah Banyuwangi dan Bondowoso, dengan pusatnya di Gunung Ijen. Geopark Ijen dikenal dengan keunikan bentang alamnya, kekayaan budaya, dan keberadaan fenomena blue fire yang unik,” jelasnya.

Petugas Badan Pengelola Ijen Unesco Global Geopark, Marco mengatakan bahwa kegiatan ini adalah kolaborasi antara Perhutani, Ijen Unesco Global Geopark dan Universtas Jember untuk mengetahui biodiversity, keragaman biologi terutama faunanya.

“Kita ingin tahu apa saja yang ada di kawasan Erek-erek, tujuannya untuk pendataan bagi kami dan memberikan laporan kepada Perhutani terkait fauna yang ada disini,” kata Marco. (Kom-Pht/Bwb/Eko).

Editor:Lra
Copyright©2025