Perhutani Perhutani dan KKN Universitas Siliwangi Tanam 100 Pohon Mahoni di Desa Singajaya |

TASIKMALAYA, PERHUTANI (15/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya bersama mahasiswa Universitas Siliwangi (Unsil) dan masyarakat Desa Singajaya melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Kampung Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya pada hari sabtu (12/07).

Penanaman Sebanyak 100 bibit pohon Mahoni (Swietenia macrophylla) ditanam sebagai bagian dari upaya rehabilitasi hutan, pelestarian lingkungan, serta membangun kesadaran ekologis bagi generasi muda dan masyarakat sekitar hutan.

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Kelompok Tani dan perangkat desa. Dari pihak Perhutani, hadir langsung Kepala Sub Seksi (KSS) Kemitraan Produktif KPH Tasikmalaya, Uu Wahyudin, Mewakili Administratur/KKPH Tasikmalata sekaligus yang mendampingi kegiatan secara langsung bersama KRPH Cibalong dan petugas lapangan.

Dalam sambutannya, Uu Wahyudin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kemitraan antara Perhutani dengan unsur akademisi dan masyarakat sebagai upaya kolektif menjaga kelestarian kawasan hutan. “Penanaman pohon ini bukan hanya tentang menanam bibit, tapi menumbuhkan kepedulian dan kesadaran bersama akan pentingnya hutan. Kami sangat mengapresiasi peran aktif mahasiswa KKN Unsil dan masyarakat Desa Singajaya,” ujarnya.

Dimas Mulya P., selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN Universitas Siliwangi, mengungkapkan rasa syukurnya dapat terlibat langsung dalam kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat dan Perhutani. Kegiatan ini menurutnya menjadi bagian dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. “Kami merasa bangga bisa terlibat dalam kegiatan positif ini. Selain belajar langsung di lapangan, kami juga ikut berkontribusi nyata dalam menjaga lingkungan. Semoga pohon-pohon yang ditanam hari ini tumbuh dan memberi manfaat jangka panjang,” kata Dimas.

Penanaman dilakukan secara gotong royong oleh mahasiswa, masyarakat, dan jajaran Perhutani dengan suasana penuh semangat. Kegiatan ini juga sekaligus menjadi sarana edukasi lapangan bagi para mahasiswa tentang pentingnya fungsi hutan dan konservasi sumber daya alam.

Dengan semangat kolaborasi, seluruh pihak berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi jangka panjang antara Perhutani, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)