BOGOR, PERHUTANI (24/08/2024) |  Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama melakukan pengecekan lokasi kerja sama sumber benih tanaman Afrika (maesopsis) di Petak 30e Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cirangsad, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jasinga Leuwiliang pada Kamis (22/08).

Lokasi ini merupakan bagian dari kerja sama antara Perhutani Forest Institute (PeFi) dan KLHK, yang melibatkan Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Citarum Ciliwung serta Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah I.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BKPH Jasinga Leuwiliang Ade Soma beserta jajaran, tim dari BPTH Wilayah I yang terdiri dari Esty Siske Satioriny, Staf Perencanaan dan Evaluasi Perbenihan, Tim dari BPDASHL Ciliwung Citarum diwakili oleh Tuti Haryati, Pengendali Ekosistem Hutan Ahli Pertama, serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sekar Wangi Atok.

Administratur KPH Bogor melalui Ade menyambut tim dengan ucapan selamat datang dan memberikan informasi terkait tanggung jawab Perhutani dalam mengamankan kebun benih. “Kami bertanggung jawab untuk menjaga kebun benih ini sesuai dengan kerja sama yang ada, termasuk melalui patroli dan komunikasi sosial dengan masyarakat serta pihak terkait untuk mencegah gangguan keamanan hutan seperti penebangan pohon dan kebakaran hutan,” jelasnya.

Tuti Haryati mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kerja sama yang telah terjalin, serta menyatakan bahwa kondisi tanaman kebun benih berada dalam keadaan baik berkat upaya bersama.

Ika Dana Pratiwi menambahkan bahwa saat ini institusinya tengah melakukan pendataan seluruh kebun benih di wilayah kerja mereka, dengan fokus pada kegiatan yang dilaksanakan oleh BPDAS Citarum Ciliwung.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga dan mengelola sumber benih serta memastikan keberlangsungan program penanaman hutan di wilayah tersebut.(Kom-PHT/Bgr/Gin)

Editor:EM
Copyright©2024