TASIKMALAYA, PERHUTANI (07/01/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat desa hutan melalui kerjasama pengelolaan wana wisata Curug Candung seluas 10 hektare di petak 23c, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tenjowaringin, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Singaparna.

Administratur KPH Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko dan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Girimukti Karman menandatangani perjanjian yang memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak untuk bersama-sama bersinergi memanfaatkan obyek wisata Curug Candung, disaksikan oleh Kepala Desa Sirnagalih Mumin Suhendar, Rabu (6/1).

Dalam kesempatannya Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko menyampaikan maksud kerjasama pengembangan wana wisata Curug Candung adalah untuk menggali potensi sumberdaya alam berupa wisata, membangun dan mengembangkan usaha pengelolaan Curug Candung sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pihak, meningkatkan kualitas pelayanan wisata agar pengunjung mendapat kepuasan dalam melaksanakan kegiatan wisata, dan berbagi peran dalam pelaksanaan kegiatan kerjasama pengelolaan wisata di lokasi kerjasama.

Benny juga menambahkan tujuan kerjasama ini adalah menyelaraskan kegiatan pengelolaan sumber daya hutan sesuai dengan karakteristik wilayah dan dinamika sosial ekonomi masyarakat desa hutan, terciptanya kerjasama yang positif dan sinergis dimana masing-masing pihak dapat memperoleh manfaat baik finansial maupun non finansial agar kerjasama pengelolaan Curug Candung sesuai dengan ketentuan yang berlaku baik aturan yang dikeluarkan oleh Perhutani, pemerintah pusat / daerah dan institusi terkait.

“Dengan dilakukannya kerjasama pengelolaan wisata hutan Curug Candung diharapkan ekonomi masyarakat desa setempat meningkat, sekaligus bisa menjaga dan melestarikan sumber daya hutan,” tutur Benny.

Sementara itu Ketua LMDH Girimukti, Karman mengharapkan manfaat langsung dari kerjasama dengan Perhutani.

“Mudah-mudahan segera bisa kita nikmati bersama, perekonomian desa membaik, hutan juga aman. Selain itu dengan adanya wisata tersebut kami harap dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar sekaligus Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk desa setempat,” ungkapnya.

Kepala Desa Sirnagalih, Mumin Suhendar menyampaikan dukungan terhadap pengembangan wisata hutan Curug Candung ini, karena selain menawarkan penorama alam dan kesejukan hamparan hutan tropis juga dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat sekitar wisata tersebut.

“Kami siap untuk membantu Perhutani dalam menjaga dan melestarikan sumber daya hutan yang bernilai ekonomis, ekologis dan sosial, sehingga saling menguntungkan semua pihak. Hal ini juga mendukung dengan adanya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dengan memberikan peran yang sangat besar bagi pengembangan usaha dan perekonomian desa,”  jelasnya. (Kom-PHT/Tsk/AJB)

Editor : Ywn

Copyright©2021