GUNDIH, PERHUTANI (22/07/2025) | Sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas kelestarian hutan dan kelimpahan sumber mata air, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jala Sutra menggelar tasyakuran dan doa bersama di Sumber Mata Air Kracakan, yang terletak di petak 73 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Genengsari, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kuncen, pada Senin (21/07).

Tasyakuran dan doa bersama ini merupakan tradisi rutin masyarakat Dusun Sanggrak, Desa Jambangan, Kecamatan Geyer, sebagai wujud syukur atas nikmat kelestarian kawasan hutan serta melimpahnya air dari Sumber Mata Air Kracakan. Kegiatan tersebut digelar setiap akhir Bulan Muharam dalam kalender Jawa, yang pada tahun 2025 bertepatan dengan bulan Juli. Acara dihadiri oleh Kepala BKPH Kuncen beserta jajaran, tokoh masyarakat, tokoh agama, pengurus LMDH Jala Sutra, serta warga Desa Jambangan.

Administratur KPH Gundih melalui Kepala BKPH Kuncen, Supriyanto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Jambangan yang terus berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan di wilayah BKPH Kuncen.

“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan perhatian dan kesadaran masyarakat bahwa fungsi dan manfaat hutan sangat penting bagi keberlangsungan hidup. Selain sebagai habitat berbagai jenis ekosistem, hutan juga memberikan kelimpahan air yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Jala Sutra yang juga merupakan tokoh masyarakat, Agus Sriyanto, menyampaikan apresiasi kepada Perhutani atas upaya pelestarian hutan. “Kami dari LMDH siap terlibat dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan, apalagi masyarakat Dusun Sanggrak merasakan langsung manfaat dari Sumber Mata Air Kracakan. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi kita semua,” pungkasnya. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025