Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia yang dilakukan di KPH Randublatung

Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia yang dilakukan di KPH Randublatung

RANDUBLATUNG. PERHUTANI (24/12) – Perum Perhutani bersama-sama dengan Muspida Blora, Dinas Kehutanan, TNI dan POLRI tanam 4.750 bibit pohon terdiri beberapa jenis ditanam dilokasi sempadan embung kerug dan kawasan perlindungan setempat (KPS) Kabupaten Blora  bersama dengan siswa SMU serta masyarakat sekitar lokasi embung.

Jenis bibit yang ditanam terdiri dari jenis Trembesi, Sukun, Asem , Beringin,  telah ditanam di kawasan embung yang letaknya di apit antara dua Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH)  Beran dan Boto Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung.

Lokasi sekitar embung keruk di petak 91 c,91b, 91f BKPH Boto dan  Beran KPH Randublatung, dalam kesempatan tersebut Bupati Blora Joko Nugroho mengatakan bahwa, kegiatan menanam ini  merupakan kegiatan yang amat mulia karena dengan adanya pohon yang banyak bisa menjadikan kawasan hutan menjadi seimbang, artinya  melalui penanaman pohon  persediaan air tanah akan bertambah, Oksigen akan bertambah yang semuanya tersebut bisa menjadi sumber kehidupan manusia.” Ke depan pada lokasi embung kerug yang berada dikawasan hutan tersebut bisa dijadikan sarana umum yang bersifat multi fungsi , disamping untuk sarana pengairan sawah, juga bisa dikembangkan untuk sarana wisata di Blora,sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan Randublatung khususnya dan Blora pada umumnya”. Ditambahkan Joko Nugroho bahwa untuk anggaran tahun depan semua Unit Pelaksana Teknis Terkait diminta untuk memfokuskan anggaran guna membangun sarana dan prasarana di embung kerug, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat .

Tanam Hijau Makanan Ternak (HMT)

Selain menanam tanaman rimba campur tersebut juga akan ditanam rumput-rumputan sebagai cadangan hijauan makanan ternak bagi penduduk sekitar hutan , “Penanaman rumput gajah seluas 5 Ha ini ditujukan untuk mencegah penggembalaan liar yang kadang masih dilakukan dikawasan hutan oleh masyarakat, jadi dengan adanya sediaan tanaman rumput- rumputan ini jangan sampai masyarakat menggembala ternak dikawasan hutan lagi karena akan merusak tanaman pokok kehutanan yang telah ditanam oleh Perhutani, selain itu kepentingan massyarakat yang ada di hulu embung juga harus diperhatikan dengan cara memberdayakan kemampuan berusaha yang cocok bagi warga setempat, kalau bisa untuk kawasan hulu dialokasikan jenis tanaman spesifik yang mampu menjadi daya tarik tersendiri dan menjadi unggulan masing – masing daerah ”. tegas Joko Nugroho. (HMS – RDB ), diedit oleh : Dadang K. Rizal