PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (05/07/2025) | Perhutani bersama Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah melalui Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) menyelenggarakan Bimbingan Teknis Risk Assessment Objek Vital Wisata Hutan. Kegiatan ini digelar pada Jumat (04/07) di Forest Kopi Doro, sebagai upaya peningkatan standar keamanan wisata hutan, khususnya dalam hal keselamatan dan pencegahan risiko bencana alam.

Bimbingan teknis ini menjadi langkah awal pembenahan sistem keamanan destinasi wisata berbasis hutan, agar setiap lokasi memiliki standar keselamatan serta prosedur pencegahan untuk meminimalkan risiko korban jiwa saat terjadi bencana.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kabagbinopsnal Ditpamobvit Polda Jawa Tengah mewakili Direktur Pamobvit Polda Jateng; Kapolres Batang Polda Jateng, Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Produksi Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Administratur KPH Pekalongan Timur, serta Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata. Hadir pula unsur pemerintah daerah, lembaga teknis, masyarakat, mitra pengelola wisata dari KPH, dan perwakilan Ditpamobvit Polda Jateng.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi mengenai identifikasi potensi risiko, langkah mitigasi, serta penyusunan sistem pengamanan yang disesuaikan dengan karakteristik wisata hutan.

Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan dan Produksi Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Didiet Widhy Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam menjamin keselamatan pengunjung. Menurutnya, pemetaan risiko dan pengamanan terpadu sangat penting dalam mendukung pengelolaan wisata yang berkelanjutan.

Administratur KPH Pekalongan Timur, Angkat Wijanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun kesadaran pengelola wisata terhadap risiko secara sistematis. “Harapannya, seluruh objek wisata di Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur sudah dilakukan risk assessment yang bekerja sama dengan Ditpamobvit Polda Jateng. Hal ini untuk memastikan wisata yang dikelola telah dicek risikonya dan dikelola dengan baik, sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman,” ujarnya.

Dukungan juga disampaikan oleh Kabagbinopsnal Ditpamobvit Polda Jateng, AKBP Syarifudin Zuhri. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan mutu objek wisata serta menarik lebih banyak wisatawan, karena keamanan menjadi prioritas utama,” ungkapnya.

Melalui kegiatan bimbingan teknis ini, Perhutani berharap seluruh pengelola wisata di wilayah KPH Pekalongan Timur dapat menerapkan hasil pelatihan secara nyata di lapangan, sehingga keamanan dan kenyamanan pengunjung dapat terus terjaga. (Kom-PHT/Pkt/Hwr)

Editor: Tri

Copyright © 2025