PURWODADI, PERHUTANI (16/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok kembali menggelar kegiatan penanaman jagung serentak sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan nasional. Kegiatan yang berlangsung di wilayah hutan Kabupaten Grobogan ini menggandeng jajaran Polsek Tawangharjo dan melibatkan unsur Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta masyarakat sekitar kawasan hutan pada Selasa (15/07).

Penanaman kali ini mencakup luasan 22,5 hektare, yang ditanami jagung sebagai tanaman sela di antara tegakan jati dan tanaman MPTS (Multi Purpose Tree Species) seperti alpukat, kelengkeng, dan nangka. Skema ini menjadi bagian dari pola tumpangsari dalam sistem agroforestry yang menggabungkan fungsi ekologis dan ekonomi hutan.

Kegiatan diikuti oleh Kepala BKPH Pojok beserta jajaran Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) dan Mandor, Kapolsek Tawangharjo, Kanit Reskrim Polsek Tawangharjo, serta masyarakat desa hutan dan perwakilan LMDH Godan Wana Lestari.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Penanaman Jagung Serentak yang sebelumnya diluncurkan secara nasional bersama Kapolri di wilayah BKPH Jatipohon beberapa waktu lalu. Perhutani KPH Purwodadi secara konsisten melanjutkan komitmen tersebut di berbagai wilayah hutan Kabupaten Grobogan.

Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Pojok, Bambang Riyantono, menjelaskan bahwa penanaman jagung ini tak hanya bertujuan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga memberdayakan masyarakat desa hutan secara langsung.

“Ini bukan hanya soal menanam jagung, tapi soal membangun harapan. Melalui pola agroforestry, lahan hutan tetap lestari namun produktif. Harapannya, masyarakat desa hutan ikut sejahtera tanpa merusak fungsi hutan itu sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Tawangharjo, AKP Sartono, menyampaikan bahwa keterlibatan kepolisian dalam program ini adalah bentuk nyata dukungan terhadap inisiatif strategis lintas sektor dan upaya mendukung program Kapolri dalam swasembada pangan Nasional.

“Kami hadir sebagai mitra masyarakat, tidak hanya dalam keamanan, tapi juga dalam mendukung kemandirian pangan. Dengan gotong royong, kami yakin ketahanan pangan bisa dibangun dari desa, termasuk dari kawasan hutan,” tegasnya.

Dari sisi masyarakat, Ketua LMDH Godan Wana Lestari, Sutadi, mengapresiasi peran aktif Perhutani dan Polsek Tawangharjo dalam pembinaan dan pendampingan. “Program ini memberikan harapan baru bagi kami. Ada penghasilan tambahan, ada rasa memiliki terhadap hutan, dan ada semangat untuk menjaga. Kami siap mendukung keberlanjutan program ini,” ungkapnya.

Penanaman jagung serentak ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan hutan secara kolaboratif bisa memberi manfaat ganda: pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025