KEDU UTARA, PERHUTANI (29/07/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) turut menghadiri kegiatan peringatan Hari Koperasi ke-78 Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Magelang melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Mikro (DPPKUM), Selasa (29/07).

Dengan mengusung tema “Menuju Kehidupan yang Berkah”, kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur koperasi dari wilayah eks-Karesidenan Kedu. Agenda acara meliputi penyerahan hadiah lomba Koperasi Berprestasi, santunan anak yatim, serta pengajian akbar yang dipandu oleh Al-Mukarom KH. Wahyono.

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan bahwa koperasi merupakan elemen penting dalam sistem ekonomi kerakyatan yang selaras dengan semangat kolaborasi dan kesejahteraan berkelanjutan yang diusung Perhutani.

“Melalui koperasi, Perhutani belajar nilai-nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan keadilan dalam ekonomi. Koperasi bukan sekadar badan usaha, melainkan wadah pemberdayaan yang mampu memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, termasuk karyawan dan keluarga besar Perhutani,” ujar Ambar.

Ia juga mendorong agar Primkopkar Perhutani terus berinovasi dan adaptif terhadap perkembangan era digital, guna memberikan layanan yang relevan dan berdaya saing tinggi.

Keikutsertaan Primkopkar KPH Kedu Utara dalam kegiatan ini menjadi momentum mempererat sinergi antarkoperasi serta memperluas jejaring untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di wilayah kerja KPH Kedu Utara dan sekitarnya.

Sementara itu, Kepala DPPKUM Kota Magelang, Syaifullah, menyampaikan bahwa peringatan Hari Koperasi tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan momen reflektif untuk mengevaluasi peran koperasi dalam membangun ekonomi kerakyatan yang adil dan inklusif.

“Koperasi telah lama menjadi pilar penting dalam memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat, khususnya dalam menggerakkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh insan koperasi menjadikan Hari Koperasi sebagai titik awal untuk memperkuat solidaritas, memperluas kemitraan, dan membangun koperasi yang modern, inklusif, serta berkelanjutan. “Solidaritas menjadi kunci utama menjaga eksistensi koperasi. Dalam semangat gotong royong, koperasi hadir bukan hanya sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran, pemberdayaan, dan penguatan daya saing anggota,” lanjutnya.

Menurutnya, kemitraan harus terus diperluas—baik dengan pelaku usaha, pemerintah, sektor swasta, maupun lembaga keuangan. Kolaborasi produktif diyakini mampu membuka peluang baru bagi koperasi untuk tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi anggotanya.

“Yang tak kalah penting, mari kita dorong transformasi koperasi melalui digitalisasi manajemen dan layanan, menjadikannya lebih inklusif dengan merangkul generasi muda serta kelompok rentan, dan berkelanjutan dengan menerapkan tata kelola yang baik dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025