SEMARANG, PERHUTANI (23/10/2020) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang melaksanakan kegiatan Ceremonial Tebangan Gamal (Gliricidia sepium) bersama PT Cipta Energi Lestari selaku investor di petak 199e-1 seluas 26,59 Ha, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mliwang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tanggung yang merupakan lokasi kerjasama antara Perum Perhutani dengan Korea Forestry Promotion Institute (KOFPI), Kamis (22/10).

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerjasama Jual Beli Kayu Gamal antara Perum Perhutani dengan PT. Cipta Energi Lestari seluas 769,51 Ha dengan Estimasi Produksi ±105.285 (seratus lima ribu dua ratus delapan puluh lima) meter kubik.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Kepala Divisi Regional Jawa Tengah (Divre Jateng) Bidang Kelola Sumber Daya Hutan Karuniawan Purwanto Sanjaya, Wakil Kepala Divre Jateng Bidang Kelola Bisnis Budi Widodo, Direktur KOFPI Hong Jung Pyo, Direktur PT. Cipta Energi Lestari Djoko Winarno, Kepala Departemen Produksi-Industri-Ecotourism-Agroforestry Djohan Suryoputro, Administratur KPH Semarang Khaerudin dan segenap jajaran Perhutani yang terlibat pada tanaman Gamal.

Dalam sambutannya Wakil Kepala Divre Jateng Bidang Kelola SDH, Karuniawan Purwanto menjelaskan bahwa KPH Semarang memiliki tanaman biomassa hasil kerjasama dengan PT KOFPI seluas kurang lebih 2.000 Ha yang saat ini baru bisa ditebang dan dikerjasamakan jual belinya dengan PT Cipta Energi Lestari seluas 769,51 Ha.

“Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya produk tanaman Biomasa Perhutani tetap lancar terjual, karena nantinya hal ini juga akan menjadi jembatan Perhutani di masa depan baik dari sisi pendapatan dan juga sisi keberlanjutan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan. Karena tanaman Gamal merupakan solusi Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan proses alam yang berkelanjutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Direktur PT Cipta Energi Lestari, Djoko Winarno menyampaikan jika sejatinya Indonesia memiliki resource untuk pengembangan EBT. Salah satunya adalah sumber biomassa dari kayu hutan, yang kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Sebagai negara dengan iklim tropis, hutan mempunyai aneka tanaman yang berpotensi untuk dikonversi menjadi Biomassa seperti tanaman Gamal yang telah ditanam oleh Perhutani.

“Kedepannya hutan tanaman energi ini diharapkan bisa menjadi trending untuk membuat terobosan baru menjadi sumber energi yang ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan adanya perhatian dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta instansi-instansi yang terkait dengan tanaman energi ini, ditambah pada tahun 2025 pemerintah menargetkan 23% penggunaan energi berasal dari renewable energy atau energi yang dapat digunakan secara berulang-ulang,” ujarnya.

Target PT Cipta Energi Lestari untuk kebutuhan Wood Chip kayu untuk memasok PLTU 38.000 Mega Watt di pulau Jawa harus mempunyai lahan 300.000 Ha untuk tanaman Biomassa seperti Gamal. Bekerjasama dengan Perhutani, sinergi yang baik ini nantinya dapat melaksanakan program Pemerintah tentang Energi Baru Terbarukan serta memberikan pendapatan bagi Perhutani. (Kom-PHT/Smg/Ad)

Editor : Ywn
Copyright©2020