SEMARANG, PERHUTANI (27/1/2018) | Perum Perhutani bekerjasama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) melalui program Toyota Forest kembali menunjukkan komitmen penghijauan dengan membangun Taman Wisata Sakura Lawu (Sakral) di wilayah hutan Perum Perhutani petak 34-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blumbang dan petak 37-1 RPH Tlogodringo, Bagian Kesatuan pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu DS, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, pada Sabtu (27/1).

Turut berpartisipasi dalam kegiatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPTP DAS Solo), Lipi Kebon Raya Cibodas, dan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal ini menunjukkan bahwa penanaman pohon sakura menyinergikan berbagai instansi dari bidang akademi, bisnis, komunitas, dan pemerintah.

Peresmian Pembangunan Taman Sakura Lawu ditandai dengan penanaman pohon sakura dari Jepang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo didampingi Bupati Karanganyar Juliyatmono, Counselor Trade & Invest & Industry Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Taro Aaki, Deputy Chief of Mission Kedutaan Besar Jepang di Indonesia Kozo Honsei, Presiden Direktur PT TMMIN Warih Andang Tjahjono, dan Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Adi Pradana.

Pembangunan Taman Sakura Lawu merupakan tanda persahabatan yang sudah terjalin dengan baik selama 60 tahun antara Negara Indonesia dan Jepang. Adi Pradana berharap kedepan dapat berperan memberikan manfaat positif terhadap keanekaragaman ekosistem serta kualitas lingkungan.

“Misi utama Perhutani adalah berkolaborasi dengan para mitra untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan. Harapannya pembangunan Taman Wisata Sakura di Lawu ini bisa menjadi wahana edukasi generasi muda bahwa ada bunga sakura dari Jepang yang bisa ditanam dan tumbuh dengan baik disini yang tidak kalah indah dengan yang ada di negara asalnya serta mempererat hubungan Perhutani dengan para mitranya”, jelasnya. (Kom-PHT/DivreJateng/Isa)

Editor: Ywn

Copyright©2018