logo-phtsmallSUARAMERDEKA.COM (28/2/2017) | Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BPKH) Paguyangan, KPH Pekalongan Barat menanam ribuan bibit pohon di kawasan hutan wilayah Desa Batursari, Kecamatan Sirampog, Brebes, Senin (27/2).

Administratur KPH Pekalongan Barat Anton Fajar Agung Susetyo melalui Kepala BKPH Paguyangan, Yohan Haryanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya Perhutani untuk memperbaiki kerusakan hutan akibat perambahan atau alih fungsi kawasan hutan. Turut serta dalam kegiatan tersebut antara lain GP Ansor Batursari, LMDH Batursari, Keluarga Pemuda dan Karyawan Perhutani dan jajaran pemerintah desa Batursari. ’’Hari ini (kemarin), kami bersama warga menanam 9.250 bibit pohon di kawasan hutan Batursari atau tepatnya di petak 12 K RPH Igirklanceng,’’ ujarnya.

Adapun bibit pohon yang ditanam tersebut meliputi tanaman kopi (5.000 batang), suren (1.000), karet (1.250), mahoni (1.000), ekaliptus (500) dan bambu (500). Yohan mengungkapkan, bibit tanaman kopi paling banyak ditanam karena mampu tumbuh dengan baik di bawah tegakkan selain ramah lingkungan. Selain itu tanaman kopi memiliki nilai ekonomis yang tinggi. ’’Hingga saat ini sudah ada 183.600 bibit tanaman kopi yang sudah ditanam di wilayah hutan BKPH Paguyangan,’’ ungkapnya.

Tanaman Holtikultura

Menurutnya, prospek tanaman kopi ke depan cukup bagus. Tanaman tersebut bisa dipanen dalam kurun waktu dua tahun. Satu tanaman bisa menghasilkan satu kilogram kopi dengan harga terendah Rp 40 ribu dan tertinggi Rp 65 ribu per kilogramnya. ’’Penanaman kopi ini memang diprogramkan secara bertahap. Dalam jangka panjang untuk menggantikan tanaman holtikultura yang ditanam warga di kawasan hutan,’’kata dia.

Yohan menambahkan, konservasi lahan melalui penanaman pohon akan terus dilakukan secara bertahap dengan melibatkan masyarakat. Selain itu akan dilakukan patroli rutin untuk mencegah perambahan hutan. (H51-69)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 28 Februari 2017