KEDU SELATAN, PERHUTANI (09/02/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan didampingi pakar Univeritas Gadjah Mada (UGM), jadikan desa Ngadirejo sebagai pilot project wisata durian terlengkap se-Indonesia, Selasa (08/02).

Pembangunan obyek wisata ini menjadi bentuk sinergi yang harmonis antara Perum Perhutani KPH Kedu Selatan, Tim Multi Usaha Agroforestry Fakultas Kehutanan UGM, pemerintah desa serta warga desa Ngadirejo.

Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi menyampaikan pilot project ini dilaksanakan di petak 100 E Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, KPH Kedu Selatan seluas 4,8 Ha.

“Tujuan diadakannya pilot project tidak lain adalah mengoptimalkan fungsi hutan diantaranya fungsi ekologis, fungsi hidrolis serta fungsi lain dengan produk buah serta bahan pangan yang bernilai ekonomi tinggi dan diminati masyarakat. Untuk itu pohon yang ditanam adalah pohon dengan multi fungsi (Multi Purpuse Tree Spesies) diantaranya bibit durian berbagai jenis, bibit apokat, petai serta jengkol,” jelasnya.

Usep berharap wisata berkonsep Agroforestry ini kedepan dapat meningkatkan kesejahteran masyarakat sekitar hutan .

Sementara itu Dewan Pakar Silvikultur Intensif UGM, Prof. Dr. Muhammad Naiem menjelaskan berdasar pengalaman selama ini, berbagai macam durian dari berbagai daerah memiliki variasi yang berbeda-beda mulai dari ukuran, warna, bau dan rasa yang sangat variatif. Hal ini menjadi potensi terciptanya kawasan yang dapat dijadikan budidaya berbagai jenis durian di Indonesia.

“Mengapa dipilih desa Ngadirejo, karena lokasi yang cocok untuk berkembangnya berbagai jenis durian, dengan kontur tanah yang berbukit- bukit, dengan ketinggian yang pas, membuat produk -produk durian lokal juga laris, banyak peminatnya. Nantinya seiring berjalannya waktu, kedepan akan lahir wisata baru yaitu wisata petik durian di desa Ngadirejo, desa yang 1/3 nya masuk kawasan Perhutani ini. Di wilayah Kaligesing memang cocok untuk tumbuh kembang tanaman durian, ketersediaan air untuk pertumbuhan durian cukup, tinggal nutrisinya saja yang perlu diperhatikan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Aas

Copyright©2022