SEMARANG, PERHUTANI (30/10/2025) | Dalam rangka mendukung program peningkatan ekspor produk potensial Jawa Tengah, Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah (Jateng) berpartisipasi sebagai narasumber dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh FTA (Free Trade Agreement) Support Center Semarang dengan tema “Potensi dan Strategi Akselerasi Peningkatan Ekspor Furnitur dan Perkayuan” pada Kamis (30/10) di Aula Lantai 5, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No. 4, Semarang.

Keikutsertaan Perhutani dalam kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan wawasan dan masukan strategis terkait pengembangan potensi ekspor produk furnitur dan perkayuan, khususnya yang berasal dari wilayah Jawa Tengah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia, mengapresiasi FTA Support Center Semarang atas terselenggaranya FGD tersebut. Ia berharap kegiatan ini menghadirkan rekomendasi dan langkah konkret bagi peningkatan ekspor furnitur dan perkayuan di Jawa Tengah.

“Saat ini begitu banyak tantangan di perdaganagan internasional yang menuntut untuk memenuhi pasar-pasar yang terus berkembang. Ini menjadi tugas kita bagaimana harus bisa menjaga keberlanjutan dan kelestarian hutan, tetapi tetap membawa kepada karya kreatif dengan terus menjaga alam,” katanya.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi, memaparkan hasil produksi kayu Perhutani di wilayah Divre Jateng ditampung di 46 Tempat Penimbunan Kayu (TPK), di antaranya 23 TPK di wilayah Tegal dan 23 TPK di wilayah Cepu. Sementara itu, pada tahun 2025, realisasi produksi kayu Perhutani Divre Jateng adalah sebesar 245,6 meter kubik untuk produk teak flooring, mahogany, teak moulding profile KD, teak decorative profile KD, teak lamparquet, dan teak E2E KD.

“Inovasi-inovasi produksi bidang kayu yang menjadi meubel diharapkan ketika masuk ke pabrik industri dapat menghasilkan nilai yang cukup tinggi,” harapnya.

Melalui forum diskusi ini, Perhutani berharap dapat memperkuat sinergi dengan berbagai pihak guna mendorong peningkatan daya saing produk hasil hutan, terutama kayu yang bertujuan untuk ekspor furnitur Indonesia di pasar global. (Kom-PHT/DivJateng/Mei)

Editor: Tri

Copyright © 2025