JAKARTA, PERHUTANI (24/07/2025) | Perhutani hadir dalam Acara CXO Expert Series for SOEs: Unlocking Strategic Advantage with AI, Hybrid Cloud, and Data Sovereignty, yang diselenggarakan oleh Alibaba Cloud, yang digelar di Hotel Mulia Jakarta, rabu (23/7). Acara ini menjadi ajang penting dalam mempercepat transformasi digital di sektor publik Indonesia yang mempertemukan berbagai eksekutif dan pemimpin industri untuk menggali potensi teknologi AI, Hybrid Cloud, dan strategi kedaulatan data dalam meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing BUMN.
Dalam diskusi panel yang bertajuk “Driving Digital Transformation in SOEs”, Perhutani yang dihadiri oleh Prasetyo Herlambang Kepala Departemen Pengembangan dan Teknologi IT menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam pengelolaan hutan dan sumber daya alam. Perhutani kini mulai mengintegrasikan AI dan cloud hybrid untuk mengoptimalkan manajemen data geospasial yang lebih efisien, dengan tujuan mendukung upaya keberlanjutan dan konservasi hutan.
Dalam diskusinya, Prasetyo Herlambang menjelaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal efisiensi operasional, tapi juga bagaimana kami memanfaatkan teknologi untuk menciptakan nilai lebih bagi masyarakat dan mendukung agenda transisi hijau nasional. Dengan penerapan AI dan hybrid cloud, Perhutani dapat mengelola data sumber daya alam secara lebih presisi dan berkelanjutan.
Adopsi solusi AI dari Alibaba Cloud oleh Perhutani menjadi contoh nyata bagaimana teknologi canggih dapat mendorong keberlanjutan lingkungan. Mulai dari pemrosesan data secara real-time, integrasi data yang mulus, hingga memastikan ketersediaan layanan yang tinggi, Alibaba Cloud menyediakan tool yang canggih dan infrastruktur tangguh yang dibutuhkan Perhutani untuk mengatasi kompleksitas manajemen data geospasial. Dengan memanfaatkan layanan komprehensif Alibaba Cloud, termasuk penyimpanan, komputasi, dan analitik real-time, Perhutani kini dapat memantau risiko deforestasi, memerangi pembalakan liar, dan mengoptimalkan upaya konservasi dengan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya. Digitalisasi pengelolaan hutan bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pemantauan hutan.
Terpisah, M. Denny Ermansyah Direktur SDM, Umum & TI Perhutani, menyatakan implementasi teknologi sangat mendukung operasional perusahaan dalam mengelola hutan yang lebih baik dan efisien.
“Kami melakukan transformasi dengan membangun ‘Perhutani Digital Forest’, sebagai upaya mengimplementasikan teknologi yang mampu mendukung operasional Perusahaan dalam memantau, melindungi, dan mengendalikan pengelolaan sumber daya hutan. Teknologi dari Alibaba Cloud menjawab kebutuhan kami. Infrastruktur cloud mereka memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang menyeimbangkan pelestarian ekologi dengan pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.” Jelasnya.
Sementara itu Sean Yuan, Country Manager Alibaba Cloud untuk Indonesia, menambahkan dari bidang kehutanan, keuangan, hingga manufaktur, organisasi-organisasi di Indonesia memanfaatkan AI untuk menyelesaikan tantangan yang kritis. “Kolaborasi kami dengan Perhutani mencerminkan misi Alibaba Cloud dalam mendukung ekonomi digital Indonesia dengan menggabungkan teknologi mutakhir dengan keahlian lokal untuk menyelesaikan masalah yang nyata.” Ungkapnya.
Selain Perhutani, panel diskusi ini juga menghadirkan Hanggoro Feriawan Vice President Network & Infrastructure PT POS Indonesia dan Edwin Purwandesi Head of Digital Strategy Planning & Architecture Division di PERURI, dengan diskusi yang dipandu oleh Muhammad Rohibun, Solution Architect Lead Alibaba Cloud Indonesia.