MALANG, PERHUTANI (21/03/2025) | Perhutani KPH Malang mendukung Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) melakukan pelepasliaran 95 tukik (anak penyu) hasil penetasan semi-alami ke habitat aslinya di Pantai Bajul Mati di kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bantur, Bagian Kesatuan pemangkuan Hutan (BKPH) Sumbermanjing, pada Jum’at (21/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi yang dilakukan oleh Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) hasil penyelamatan telur tanggal 24 Desember 2024, ketika sebanyak 108 telur penyu sisik. Dari total telur yang menetas pada 2 Februari 2025, sebanyak 97 berhasil menetas, namun 1/2 tukik tidak bertahan.
Pelepasliaran ini dihadiri oleh BSTC, Perhutani KPH Malang, BBKSDA Jatim, Pertamina Patra Niaga, Mahasiswa, pelajar serta pemerhati lingkungan yang turut berperan dalam upaya perlindungan spesies penyu yang terancam punah.
Administratur Perhutani KPH Malang melalui Kepala Asisten Perhutani (Asper) Sumbermanjing, Amir Chamzah, menyampaikan bahwa kegiatan konservasi penyu telah mengalami kemajuan dengan adanya penyu yang bertelur di bulan Desember.
“Kegiatan konservasi penyu di Bajulmati mengalami kemajuan dengan di buktikan adanya penyu bertelur di bulan Desember. Perhutani KPH Malang bersama para mitra akan terus mendukung upaya konservasi ini guna memastikan ekosistem pesisir tetap lestari dan seimbang”, ungkapnya.
Sementara itu pihak BBKSDA Jatim Resort Wilayah Malang, Gilang Revo Gumelar memberikan apreasiasi kepada BTSC atas konsistensi dalam pelaksanaan kegiatan konservasi penyu. “BKSDA Jatim memberikan apresiasi kepada BSTC selaku elemen masyarakat yang konsisten dalam kegiatan konservasi Penyu,” ujar Gilang
Kegiatan pelepasliaran berlangsung dengan penuh antusiasme dari para peserta. Tukik-tukik tersebut dilepaskan satu per satu ke laut, diharapkan dapat bertahan dan kembali ke pantai yang sama untuk bertelur di masa mendatang. (Kom-PHT/Mlg/Mhr)
Editor : LRA
Copyright©2025