KEDU UTARA, PERHUTANI (19/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara bersama ratusan pendaki, komunitas pecinta alam, pengelola basecamp, serta masyarakat sekitar menggelar kegiatan pembentangan bendera Merah Putih raksasa di Puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang. Kegiatan yang digelar pada Minggu (17/08) ini berlangsung di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pagergunung, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa.

Suasana penuh khidmat dan haru menyelimuti jalannya kegiatan ketika bendera raksasa dibentangkan di lereng puncak dengan latar panorama alam yang menakjubkan. Ribuan pasang mata menyaksikan dengan bangga Sang Saka Merah Putih berkibar megah di atas ketinggian, menjadi simbol persatuan dan cinta tanah air.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Ambarawa, Herman Sutrisno, menyampaikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. “Perhutani mendukung penuh kegiatan positif seperti ini. Selain mempererat kebersamaan, kegiatan ini juga mengingatkan kita bahwa menjaga alam adalah bagian dari perjuangan mengisi kemerdekaan,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan pengelola Basecamp Gunung Andong, Panji, menuturkan bahwa pembentangan bendera sudah menjadi agenda tahunan yang selalu ditunggu pendaki.

“Momen ini menjadi kebanggaan bagi kami karena mampu menyatukan banyak pihak di puncak Andong. Dengan dukungan dari Perhutani dan kerja sama semua elemen, kegiatan berjalan lancar, tertib, dan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Selain pembentangan bendera, acara juga diisi doa bersama mengenang jasa para pahlawan serta hiburan kebersamaan para pendaki. Momen ini tidak hanya menumbuhkan semangat patriotisme, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang memberi dampak positif bagi perekonomian warga sekitar melalui ramainya pendaki yang datang, sehingga warung dan jasa pemandu lokal turut merasakan manfaatnya.

Dengan berkibarnya Merah Putih di Puncak Gunung Andong, semangat kemerdekaan diharapkan semakin mengakar di hati generasi penerus, sekaligus menjadi pengingat bahwa alam yang lestari adalah warisan berharga yang harus dijaga bersama. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2025