TUBAN, PERHUTANI (13/5/2024) : Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban mendukung kegiatan Paguyuban Perempuan di wilayah Panceng dalam memanfaatkan tanah kosong di sekitar wilayah hutan Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH Kranji). (11/5)
Administratur Perhutani KPH Tuban yang berkesempatan ikut kegiatan panen tomat menerangkan bahwa adanya lahan kosong yang bisa dimanfaatkan dengan ditanami tomat, papaya dan singkong, tanah kosong bisa berfungsi ganda sebagai penyerap karbondioksida (CO2) dan penghasil Oksigen (O2) dimana di daerah Panceng merupakan area pabrik sehingga Tingkat polusi udara juga tinggi.
Dan juga semakin minimnya minat perempuan untuk terjun ke ladang sekarang ini sudah mulai berkurang , sementara kebutuhan sayur untuk menu keluarga sangat di anjurkan , mengingat pentingnya sayur untuk kesehatan keluarga. Maka hal yang dilakukan Paguyuban Perempuan di Panceng inti bisa menjadi inspirasi untuk daerah lainnya.
Disampaikan pula oleh Sri Kurniasih selaku Ketua Paguyuban Perempuan bahwa kegiatan ini selain untuk terus menggaungkan kebersamaan juga sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraan, menjaga kelestarian hutan di wilayah KPS dan menjadikan udara yang sehat dan bersih.
Sekecil apapun ruang bagi yang berkreativitas bisa menjadi sebuah karya, sementara sesempit apapun waktu bagi yang bersemangat bisa menjadikan nilai lebih , baik di bidang ekonomi dan ilmu , maka dari itu ibu -ibu mari kita giat tanam dan merawat sampai panen, paparnya.
(Kom-PHT/Tbn/Yuli)