KEDU UTARA, PERHUTANI (08/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara mendukung upaya menjaga kelestarian alam yang digalakkan berbagai komunitas di Kabupaten Wonosobo. Kali ini, komunitas pecinta alam se-Wonosobo bersama Relawan Kemanusiaan Oemah Alam Mandala menggelar Program Pendaki Wajib Menanam serta Agenda Pelestarian Endemik Flora dan Fauna di jalur pendakian Gunung Bismo via Deroduwur, kawasan hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, pada Rabu (03/09).
Dalam kegiatan ini, setiap pendaki diwajibkan menanam bibit pohon sebelum melakukan pendakian. Bibit yang ditanam merupakan tanaman endemik lokal yang sesuai dengan ekosistem Gunung Bismo, sehingga diharapkan dapat memperkuat tutupan hutan, mencegah erosi, sekaligus menjaga keberlanjutan sumber mata air. Selain itu, penyelenggara juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya melindungi flora dan fauna khas kawasan Dieng agar tidak punah akibat perburuan maupun kerusakan habitat.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan dukungan dan apresiasi atas inisiatif komunitas serta relawan dalam kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa Perhutani menyambut baik kolaborasi bersama masyarakat dan komunitas pecinta alam dalam menjaga kelestarian Gunung Bismo.
“Kegiatan wajib tanam bagi pendaki merupakan langkah konkret yang sejalan dengan program konservasi hutan, sekaligus memberi edukasi bahwa mendaki gunung tidak hanya menikmati keindahan, tetapi juga mengembalikan manfaat bagi alam,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan penyelenggara dari Relawan Kemanusiaan Oemah Alam Mandala, Joko Suryanto, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari semangat kepedulian generasi muda terhadap lingkungan.
“Kami ingin menghadirkan pendakian yang ramah lingkungan. Dengan menanam pohon dan menjaga flora-fauna endemik, pendaki bisa ikut serta dalam gerakan konservasi. Gunung Bismo adalah rumah bersama yang harus kita rawat, bukan sekadar destinasi wisata,” katanya.
Selain penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan aksi bersih jalur pendakian, patroli lingkungan, serta penyuluhan konservasi kepada masyarakat sekitar. Kegiatan ini merupakan agenda rutin agar Gunung Bismo tetap lestari, memberi manfaat ekologis, sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar melalui wisata alam yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025