INDRAMAYU, PERHUTANI (25/06/2025) | Dalam rangka mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), serta mendukung upaya perlindungan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu memberikan dukungan terhadap kegiatan pembentukan dan pembinaan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diselenggarakan oleh Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IX. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, pada Rabu (25/06).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur KPH Indramayu, Yana Yunara beserta jajaran, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IX, Agus Sukondi beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Gantar, Kepala Desa Mekarwaru Edi Junaedi, serta masyarakat sekitar yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Baru.

Usai memberikan materi, Wakil Administratur KPH Indramayu, Yana Yunara, menyampaikan bahwa pembentukan dan pembinaan MPA merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam mencegah serta menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. MPA dibentuk dari masyarakat yang secara sukarela peduli terhadap lingkungan dan bersedia dilatih untuk melakukan upaya pencegahan serta pemadaman dini apabila terjadi kebakaran.

“Kami berharap lembaga MPA ini dapat menjadi garda terdepan dalam peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya upaya pencegahan dan pengendalian Karhutla. Pengendalian ini mencakup pengorganisasian, pengelolaan sumber daya manusia, sarana prasarana, serta operasional yang mendukung pencegahan, pemadaman, hingga penanganan pascakebakaran,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala CDK Wilayah IX, Agus Sukondi, menyatakan bahwa MPA adalah kelompok masyarakat yang secara sukarela berperan aktif dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Mereka telah mendapatkan pelatihan dan pembekalan pengetahuan teknis untuk mendukung upaya pengendalian Karhutla di lapangan.

“Pembentukan dan pembinaan MPA ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan aktif masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam pencegahan dan penanganan Karhutla. Langkah ini penting, mengingat kejadian Karhutla yang masih kerap terjadi dan berdampak pada kerusakan lingkungan secara ekologi, ekonomi, dan sosial. Dengan adanya MPA, diharapkan kebakaran hutan di wilayah Indramayu dapat dicegah sedini mungkin,” ungkapnya. (Kom-PHT/Idr/De)

Editor:EM
Copyright©2025