KEDU SELATAN, PERHUTANI (17/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman pohon sebagai bagian dari rehabilitasi lahan terdampak longsor di Kabupaten Purworejo pada tanggal (15/06).

Sebagian wilayah Kabupaten Purworejo tergolong daerah rawan bencana. Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis wilayah perbukitan dan pegunungan di bagian utara kabupaten yang memiliki kemiringan lereng cukup curam. Sementara itu, wilayah selatan memiliki potensi abrasi dan erosi karena merupakan daerah pesisir Pantai Selatan.

Situasi ini mengingatkan pada kejadian tanah longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia serta merusak infrastruktur dan lingkungan sekitar. Kejadian serupa juga pernah terjadi di Desa Donorati pada Desember 2024, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur jalan dan menutup akses transportasi masyarakat, sehingga aktivitas sosial dan ekonomi terganggu.

Menindaklanjuti hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam (Dit PPSESDA) memberikan bantuan sebanyak 5.880 bibit pohon. Penyerahan bantuan ini dipimpin langsung oleh Direktur PPSESDA, Eny Supartini, dan diterima secara simbolis oleh Bupati Purworejo, Yuli Hastuti.

Bibit yang disalurkan meliputi pohon durian, manggis, petai, duku, trembesi, beringin, nyamplung, klengkeng, alpukat, dan aren. Bantuan ini diberikan sebagai upaya pemulihan sumber daya alam dan lingkungan pascabencana tanah longsor, abrasi, serta pergerakan tanah di delapan wilayah di Kabupaten Purworejo.

Kegiatan penanaman pohon yang juga mendukung peringatan Hari Bumi Sedunia 2025 ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purworejo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purworejo, BPBD Kebumen, Perhutani, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah, PMI Purworejo, Baznas, BUMD, lembaga swasta, relawan kebencanaan Kabupaten Purworejo, Pemerintah Desa Donorati, SD Donorati, serta masyarakat sekitar.

“Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada BNPB dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Purworejo. Semoga melalui kegiatan ini masyarakat lebih menghargai dan menjaga alam dengan sebaik-baiknya, khususnya di wilayah Purworejo,” ungkap Yuli Hastuti.

Administratur KPH Kedu Selatan, Nandang Kusnandar, melalui wakilnya, Ahmad Marzuki, menyampaikan bahwa Perum Perhutani mendukung penuh program-program rehabilitasi lingkungan seperti ini, terutama dalam rangka mengatasi abrasi, penurunan tanah, dan peningkatan kualitas lingkungan.

“Keberadaan pohon sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan alam. Pohon memiliki berbagai fungsi, di antaranya sebagai sumber kehidupan, penyimpan air, serta penjaga suhu udara. Kesadaran akan pentingnya kelestarian alam perlu ditanamkan kepada setiap individu secara berkelanjutan,” tutup Ahmad Marzuki. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025