PURWODADI, PERHUTANI (05/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi terus mendorong pengembangan wisata berbasis kelestarian lingkungan di kawasan hutan. Salah satunya melalui kunjungan kerja Kejaksaan Negeri Grobogan ke destinasi wisata Air Terjun Widuri yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tlogomanik, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pojok, tepatnya di Desa Kemadohbatur Kabupaten Grobogan, Rabu (04/06).

Air Terjun Widuri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata alam yang masih alami, dengan pesona air terjun dan suasana hutan yang sejuk. Namun, pengembangan kawasan ini masih membutuhkan sinergi antarlembaga agar potensi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan.

Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kejaksaan Negeri Grobogan, sekaligus menegaskan komitmen Perhutani dalam membuka ruang kerja sama yang mendukung pengembangan wisata berbasis kelestarian lingkungan. Perhutani menyambut baik dan sangat mengapresiasi kunjungan dari Kejaksaan Negeri Grobogan ke lokasi Air Terjun Widuri. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Perhutani KPH Purwodadi dan Kejaksaan Negeri Grobogan terkait monitoring dan evaluasi (monev) perjanjian kerja sama agroforestry antara Perhutani dan masyarakat.

“Dengan monev ini, diharapkan dapat mendorong tumbuhnya pengembangan wisata berbasis kemitraan serta transparansi dalam pengelolaan wisata alam dan pemberdayaan ekonomi lokal,” ujar Untoro.

Kepala Kejaksaan Negeri Grobogan melalui Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Kasi Datun), Deden Noviana, menyampaikan kesiapan lembaganya untuk mendukung pengembangan wisata Air Terjun Widuri dari sisi hukum. Ia menjelaskan bahwa Kejaksaan Negeri Grobogan siap memberikan pendampingan hukum dalam proses pengembangan kawasan wisata Air Terjun Widuri, termasuk memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan perjanjian kerja sama (PKS) antara Perhutani dan pihak ke tiga.

“Pengembangan Wisata Widuri perlu dibarengi dengan penguatan kelembagaan dan strategi promosi yang optimal, termasuk melalui media sosial agar lebih dikenal dan diminati wisatawan,” jelas Deden.

Dengan adanya sinergi antara Perhutani, pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, Air Terjun Widuri diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Grobogan. Selain sebagai sarana rekreasi, kawasan ini juga dapat menjadi contoh pemanfaatan kawasan hutan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi perekonomian lokal. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025