BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (11/11/2025) | Perum Perhutani turut berpartisipasi dalam kegiatan Pertemuan Teknis Tingkat Eks Karesidenan Banyumas yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin (10/11), bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Banyumas.

Perhutani diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat didampingi oleh Kepala Sub Seksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan (K3L), Adi Kusbiyanto. Kehadiran mereka merupakan bagian dari komitmen Perhutani dalam mendukung pengelolaan keanekaragaman hayati secara terencana dan berkelanjutan di wilayah hutan negara.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah, Widi Hartanto, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pemangku kepentingan dalam merancang rencana strategis perlindungan serta pemanfaatan potensi kehati secara berkelanjutan.

“Keanekaragaman hayati adalah modal dasar pembangunan berkelanjutan. Kita perlu menyusun rencana jangka panjang yang terintegrasi antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan pengelola kawasan hutan seperti Perhutani. Rencana ini akan menjadi arah kebijakan dalam menjaga dan memanfaatkan kekayaan hayati kita secara bijak,” ujarnya.

Widi menegaskan bahwa penyusunan rencana induk ini menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Jawa Tengah, terutama di kawasan-kawasan kritis dan bernilai konservasi tinggi.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI DLHK Provinsi Jawa Tengah, Agung Lukman, serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap. Peserta terdiri dari Kepala Bappedalitbang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perikanan dan Peternakan, serta perwakilan dari LSM, BUMN/swasta, jaringan masyarakat, dan akademisi.

Dalam diskusi teknis, Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala Seksi PSDH, Taufik, menyampaikan dukungan terhadap pentingnya sinergi pengelolaan kehati yang terintegrasi dengan tata kelola kawasan hutan produksi dan lindung.

“Perhutani memiliki komitmen untuk melestarikan keanekaragaman hayati melalui program-program restorasi lahan, konservasi satwa, serta perlindungan kawasan habitat alami,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah sistematis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyusun dokumen Rencana Induk Pengelolaan Kehati yang akan menjadi pedoman jangka panjang pelestarian sumber daya hayati daerah, termasuk flora, fauna, dan ekosistem penting lainnya. Dengan keterlibatan Perhutani dan seluruh pihak terkait, diharapkan rencana ini mampu menghasilkan kebijakan pengelolaan kehati yang adaptif, inklusif, dan menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah Eks Karesidenan Banyumas yang kaya akan potensi ekologi dan budaya. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri

Copyright © 2025