TELAWA, PERHUTANI (09/10/2025) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa mengikuti peresmian Gudang Ketahanan Pangan Polri T.654 di Dukuh Sendang, Desa Sendang, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, pada Rabu (08/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program swasembada pangan nasional tahun 2025.
Gudang ketahanan pangan Polri ini dibangun di atas lahan seluas 4.700 meter persegi dan terdiri atas dua unit bangunan, masing-masing berkapasitas 1.000 ton hasil panen. Gudang tersebut berfungsi menampung hasil panen petani dari Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, dan Grobogan. Lokasi ini dilengkapi dengan empat pintu rolling door untuk memudahkan proses bongkar muat, serta empat alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi terhadap risiko kebakaran.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah Asep Dedi Mulyadi, didampingi Administratur KPH Telawa, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Kepala Bulog Jawa Tengah Ahmad Kholisun, Bupati Boyolali Agus Irawan, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, serta pejabat terkait lainnya.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, peserta juga mengikuti Zoom Meeting bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, Menteri Pertanian, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Pertemuan tersebut membahas penanaman jagung serentak untuk kuartal IV tahun 2025.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan gudang ketahanan pangan merupakan bentuk komitmen Polri dalam bersinergi dengan pemerintah daerah. Ia menegaskan peran aktif Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Bahwa pembangunan gudang ini menjadi bukti nyata sinergi antara Polri dan pemerintah daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Jadi, Polri tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga berperan aktif mendukung program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian. Dari tahap penanaman, panen, hingga distribusi, kami akan mengawal agar hasil pertanian terserap dengan optimal,” ujarnya.
Sementara itu, Administratur KPH Telawa, Heri Nur Afandi, menyampaikan harapannya agar keberadaan gudang ketahanan pangan dapat menstabilkan harga komoditas pertanian di tingkat petani, termasuk petani hutan.
“Adanya gudang ketahanan pangan yang telah resmi beroperasi ini diharapkan dapat membuat harga komoditas jagung di tingkat petani, khususnya petani hutan, menjadi lebih tinggi dan stabil, sehingga kesejahteraan petani meningkat,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari rangkaian peresmian, juga digelar bazar murah bagi masyarakat sekitar. Bazar ini menyediakan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, beras, dan gula pasir dengan harga terjangkau. Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat sambutan positif dari warga setempat.
Dengan keberadaan gudang ketahanan pangan di wilayah Jawa Tengah, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di masa mendatang. (Kom-PHT/Tlw/Sis)
Editor: Tri
Copyright © 2025