RANDUBLATUNG, PERHUTANI (08/05/2025) | Guna meningkatkan wawasan dan pengetahuan petugas lapangan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung bekerja sama dengan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Blora memberikan pembekalan kepada petugas di lapangan. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (07/05), bertempat di Pos 118A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trembes, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temuireng, KPH Randublatung.
Acara pembekalan dihadiri oleh Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Hutan (PPB), Kasubag Dalpers Bagian SDM Polres Blora AKP Warsono beserta anggota Satbinmas Polres Blora, Kepala BKPH Trembes Prabowo, Kepala BKPH Tanggel Sunardi, perwakilan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), serta Mandor Polisi Teritorial (Polter).
Dalam sambutannya, Administratur KPH Randublatung melalui Kepala Seksi PPB, Endang Priyono, menyampaikan apresiasi kepada Satbinmas Polres Blora.
“Perhutani berharap materi yang disampaikan dapat menambah wawasan dan pengetahuan, sehingga para petugas semakin percaya diri dalam menjalankan tugas. Mengingat kondisi saat ini sudah sangat berbeda, dengan maraknya penggunaan media sosial, masyarakat dengan mudah mengakses berbagai informasi—baik yang positif maupun negatif,” jelasnya.
Ia mengimbau agar semua jajaran lebih berhati-hati dalam menyikapi setiap informasi yang muncul.
AIPTU M. Ghozali, PS. Kanit Tibsos, juga menyampaikan materi dalam kegiatan Binkorpolsus tersebut Ia akan menyampaikan tiga materi utama terkait Kamtibmas, yaitu: pertama, Tempat Kejadian Perkara (TKP); kedua, Barang Bukti; dan ketiga, Saksi.
“Kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya milik Perum Perhutani, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, termasuk jajaran kepolisian. Maka dari itu, pada kesempatan ini, mari kita sama-sama merefleksikan kembali pelajaran yang pernah kita terima saat pendidikan maupun pelatihan, agar bermanfaat bagi kita semua,” ungkapnya.
Sementara itu, AIPTU Rudi Setyanto, Kanit Bin Polmas, menambahkan materi mengenai pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan untuk harus berhati-hati dalam bermedia sosial, karena saat ini banyak kejahatan yang terjadi melalui platform tersebut.
“Contohnya, jika ada panggilan video dari orang tak dikenal, sebaiknya jangan langsung diangkat—kalau perlu, matikan saja, kecuali sudah benar-benar kenal. Begitu pula dengan penipuan berkedok asmara, investasi, undian berhadiah, dan sebagainya. Saya mengajak semua yang hadir untuk menyampaikan informasi ini kepada keluarga, teman, dan masyarakat agar lebih waspada dalam bermedsos,” tambahnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2025