Perhutani Perhutani Garut Bersama IPB Kunjungi LMDH Terkait Kelola Hutan |

GARUT, PERHUTANI (23/10/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut menerima kunjungan dari Tour Departemen Manajemen Hutan (DMNH) Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pengelolaan hutan di lapangan. Kunjungan ini berlangsung di Petak 4D Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kadungora, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Leles, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, pada Sabtu (19/10).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Departemen Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) dan Produksi Agus Yulianto, Administratur KPH Garut Tofik Hidayat beserta jajaran, Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB Soni Trison beserta dosen lainnya, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah V Dedi, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mandalagiri Soni, serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan antar pihak terkait pengelolaan hutan di masing-masing unit kerja KPH, yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) guna mencapai keberhasilan dalam observasi dan pelaksanaan kerja di lapangan.

Administratur KPH Garut Tofik Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui sharing informasi mengenai kelemahan dalam menjaga dan melestarikan hutan dengan baik.

“Semoga ilmu yang diperoleh bisa bermanfaat dan langsung diterapkan di lapangan, guna merubah hal-hal yang sebelumnya masih kurang menjadi nilai yang lebih baik, sehingga hutannya tetap lestari,” ujarnya.

Sementara itu, Soni Trison menyebutkan bahwa diperlukan kolaborasi dan sinergi antara pihaknya dengan pelaksana di lapangan, seperti KTH, LMDH, dan tokoh masyarakat lainnya, untuk saling berbagi informasi terkini terkait pelaksanaan kerja di hutan.

“Semoga kedatangan saya dan rekan-rekan lainnya bisa memberikan gambaran dan cerminan terkait perawatan hutan serta sistem teknis untuk menambah ilmu yang bermanfaat bagi warga Kabupaten Garut. Kita harus tetap mencintai hutan demi kelestarian untuk bekal anak cucu kita di masa yang akan datang,” pungkasnya. (Kom-PHT/Grt/erv)