SEMARANG, PERHUTANI (26/05/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menggelar apel khusus bagi para mandor tanam milenial di halaman Kantor Perhutani KPH Semarang, Senin (26/05). Kegiatan ini diikuti oleh 30 mandor yang merupakan perwakilan dari 9 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di wilayah KPH Semarang, serta dihadiri oleh Wakil Administratur, jajaran Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), dan Perwira Pembina (Pabin).

Wakil Administratur KPH Semarang, Julie Irahadi ,menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan dan motivasi kepada para mandor dalam melaksanakan tugas di lapangan. Ia menjelaskan bahwa mandor tanam milenial adalah ujung tombak eksistensi Perhutani untuk saat ini dan masa yang akan datang.

“Jika tanaman tidak tumbuh, mati, atau pertumbuhannya kerdil, hal tersebut akan mengancam eksistensi perusahaan. Pendapatan terbesar perusahaan masih berasal dari produksi kayu, sehingga keberhasilan tanaman harus menjadi perhatian utama dan semangat keberhasilan itu harus terus digelorakan,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa setiap mandor tanam harus memahami tugas pokok dan fungsinya serta memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaan di lapangan. “Pimpinan Perum Perhutani akan memberikan reward kepada mandor tanam yang berprestasi. Reward bisa berupa uang, barang, atau promosi jabatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Perwira Pembina Jagawana, Kompol Ina Sujarwati, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai penyegaran kembali bagi para mandor milenial terkait tugas dan tanggung jawab mereka di lapangan.

“Mandor tanam memiliki tugas yang sangat mulia, yaitu menghijaukan kembali hutan Perhutani. Dampak dari keberhasilan ini akan sangat dirasakan oleh manusia. Hutan menyediakan oksigen untuk kehidupan, pakan ternak, mengatur tata air, menjadi habitat berbagai satwa, bahkan menjadi benteng perlindungan pada masa perang, dan masih banyak manfaat lainnya,” ujarnya.

Kegiatan apel siaga dan penyegaran mandor milenial ini ditutup dengan latihan kesamaptaan berupa baris-berbaris dan penguatan fisik. Latihan ini bertujuan untuk mendukung kesiapan kerja di lapangan, membentuk sikap disiplin, serta memperkuat jiwa korsa dan kekompakan demi mencapai performance yang semakin prima. (Kom-PHT/Smg/Sbk)

Editor: Tri

Copyright © 2025