KEDU UTARA, PERHUTANI (29/08/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara  melaksanakan Apel Siaga dan sosialisasi upaya dini antisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bersama stakholder di Basecamp Garung pendakian Gunung Sumbing, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo masuk wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Rabu (28/08).

Turut hadir pada acara tersebut Administratur KPH Kedu Utara beserta jajaran, Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam) Kalikajar, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) VII Kabupaten Wonosobo, Pecinta Alam dan Pengelola Basecamp se-Kabupaten Wonosobo.

Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati mengatakan bahwa musim kemarau sangat rentan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, baik disebabkan oleh faktor alam maupun karena ulah manusia. “Sebagai langkah antisipasi dini, Perhutani bersinergi dengan BPBD Kabupaten Wonosobo, Forkopimcam Kalikajar dan stakeholder lainnya melakukan kegiatan Apel Siaga dan sosialisasi ancaman Karhutla,” katanya.

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi yang selama ini sudah terjalin dengan baik untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup disekitar kita utamanya di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Dalam amanatnya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudi Wardoyo menyampaikan  bahwa apel siaga Karhutla ini sebagai bukti persiapan kita menghadapi musim kemarau yang mungkin sudah terjadi dibeberapa wilayah Jawa Tengah. “Hal hal yang perlu kita persiapkan ialah personel dengan diadakannya apel siaga kemudian sarana dan prasarana yang mendukung. Langkah-langkah mitigasi, sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat sekitar hutan terus diupayakan untuk bersama sama menjaga hutan dan lahan agar tidak terjadi kebakaran,” jelasnya. (Kom-PHT/Kdu/Eko)

Editor: Tri

Copyright © 2024