Perhutani Perhutani Gelar ‘Gumbrekan Maheso’ di Kawasan Hutan Ngawi |

NGAWI, PERHUTANI (10/11/2019) | Ratusan kerbau digiring pemiliknya menuju kawasan hutan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi pada gelaran adat Gumbrekan Maheso di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kenteng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Walikukun, Dusun Bulak Pepe, Desa Banyubiru, Minggu (10/11).

Gumbrekan Maheso kali ini adalah tahun ketiga yang diselenggarakan oleh Perhutani Ngawi bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi. Kegiatan tesebut juga dihadiri Wakil Bupati Ngawi, Onny Anwar bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) kabupaten Ngawi.

Administratur KPH Ngawi, Haris Suseno berharap kegiatan ‘Gumbrekan Maheso’ ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di dusun Bulak Pepe dan sekitarnya dengan tetap mempertahankan keberadaan hutan sesuai fungsi ekologi, ekonomi dan sosial. ”Diharapkan hutannya aman, kondusif dan tidak ada bencana alam. Oleh karena itu mari kita bersama-sama menjaga kelestarian sumber daya hutan dan lingkungan disekitar kita agar dapat memberikan manfaat yang seimbang dan lestari untuk kehidupan ini,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama Onny Anwar menghimbau kepada seluruh masyarakat yang menggembalakan kerbau di kawasan hutan untuk turut menjaga kelestarian hutan dan lingkungannya.

“Bukan hanya tentang populasi kerbau saja, tapi juga kelestarian hutan yang harus dijaga dan nantinya diharapkan bisa menjadi destinasi wisata alternatif Kampung Kerbau di kabupaten Ngawi,” tuturnya.

Kegiatan yang menjadi agenda tahunan ini juga dimeriahkan dengan arak-arakan 100 tumpeng yang disiapkan oleh warga setempat.

Sementara itu Kepala Desa Banyubiru, Kundari menyampaikan terima kasih kepada Perhutani yang telah mendukung terlaksananya acara ‘Gumbrekan Maheso’ dan berkomitmen bersama warganya untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungannya. Dalam keterangannya dijelaskan sampai dengan hari ini tercatat ada 572 ekor kerbau di dusun Bulak Pepe, desa Banyubiru. (Kom-PHT/Ngw/Rth)