NGAWI, PERHUTANI (19/11/2018) | Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2018, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (DISPARIYAPURA) Kabupaten Ngawi menggelar Lomba Gerak Jalan Tradisional dan Lintas Alam yang dilaksanakan pada hari Minggu (18/11).

Hadir pada acara tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan jajaran Forkopimda kabupaten Ngawi. Kegiatan dibuka oleh Bupati Ngawi pada pukul 07.00 WIB dengan start dari Wana Wisata Harian Monumen Soerjo menuju Museum Trinil sebagai tempat finish, dengan melintasi kawasan hutan petak 52, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sidowayah, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kedunggalar. Selanjutnya melewati alur di wilayah BKPH Sonde dengan menyeberang sungai Kali Kakak menuju arah desa Banjarbanggi dan berakhir di Trinil.  Jarak yang ditempuh kurang lebih 21 km.

Di tempat terpisah Administratur Perhutani KPH Ngawi Heru Dwi Kunarwanto menuturkan bahwa Gerak Jalan Tradisional dan Lintas Alam ini diikuti berbagai kalangan yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, ormas pemuda, instansi pemerintahan, prajurit TNI dan POLRI. Selain untuk memperingati hari Pahlawan juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada alam dan lingkungan serta kelestarian hutan.

Dalam sambutannya Bupati Ngawi menyampaikan bahwa tujuan dari lomba ini yang pertama sebagai napak tilas perjuangan Gubernur pertama Jawa Timur RM. Soerjo yang meninggal akibat insiden Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1948 dan sebagai ajang promosi wisata di kabupaten Ngawi yaitu Monumen Soerjo dan Museum Trinil.

Salah satu peserta lomba “Selain untuk mengenang jasa Gubernur Soerjo, kegiatan ini juga bisa menjadi motivasi bagi para pemuda dalam mengisi pembangunan” demikian ucap Yudi. (Kom-PHT/Ngw/Rth)
 
Editor: Ywn
Copyright © 2018