BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (26/06/2025) │ Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat bekerja sama dengan PT Renoir Consulting Indonesia dalam upaya meningkatkan produktivitas getah pinus secara berkelanjutan melalui pelatihan dan pendampingan teknis bagi mitra penyadap serta petugas lapangan. Kegiatan ini berlangsung di lokasi sadapan hutan produksi, tepatnya di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Majenang dan RPH Cimanggu, wilayah kerja Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Majenang, pada Rabu (25/06).

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari. Hari pertama dan kedua diisi dengan observasi lapangan di dua lokasi, yaitu RPH Majenang dan RPH Cimanggu. Sementara itu, hari ketiga dilaksanakan diskusi bersama segenap jajaran manajemen di Kantor KPH Banyumas Barat.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Perhutani untuk meningkatkan produktivitas getah pinus melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis teknologi. Dengan menggandeng pihak profesional, Perhutani tidak hanya fokus pada aspek produksi, tetapi juga pada kelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan penyadap.

Administratur KPH Banyumas Barat, Yohanes Eka Cahyadi, yang hadir bersama jajaran manajemen menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini sangat relevan dengan upaya Perhutani dalam mengelola hutan secara produktif dan lestari.

“Kegiatan seperti ini sangat bernilai karena pihak konsultan melakukan pendekatan langsung ke lapangan, sehingga Perhutani bisa melihat dan memahami permasalahan secara nyata. Ini memudahkan dalam menyusun strategi peningkatan produksi yang tepat sasaran. Perhutani siap menerapkan rekomendasi dari PT Renoir Consulting Indonesia untuk mendukung keberlanjutan usaha penyadapan,” pungkasnya.

Perwakilan PT Renoir Consulting Indonesia, Yudi, dalam paparannya menyampaikan berbagai temuan lapangan serta rekomendasi pengelolaan. Inovasi yang diusulkan mencakup penggunaan stimulan ramah lingkungan, strategi peningkatan kualitas produksi berbasis data dan teknologi, serta pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi para mitra penyadap.

“Inovasi ini kami ajukan sebagai upaya agar produktivitas getah pinus di KPH Banyumas Barat dapat meningkat signifikan tanpa mengorbankan kelestarian hutan,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, Perhutani KPH Banyumas Barat terus menunjukkan perannya sebagai pengelola hutan negara yang adaptif terhadap perubahan dan terbuka dalam menjalin kerja sama. Inovasi dan kolaborasi terus didorong demi meningkatkan hasil hutan tanpa mengesampingkan aspek kelestarian lingkungan. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri

Copyright © 2025