Perhutani Perhutani Gelar Pembinaan Mitra Pesanggem di Mentasan |

BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (08/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat melaksanakan kegiatan pembinaan mitra penggarap atau pesanggem sekaligus tasyakuran di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mentasan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bokol, pada Senin (08/09).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bokol, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mentasan Tutur, beserta jajaran lapangan, serta para pesanggem dari Desa Mentasan. Acara diawali dengan tasyakuran sebagai wujud doa dan permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar seluruh proses penggarapan dan penanaman tanaman kehutanan diberikan kelancaran serta kesuksesan.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala BKPH Bokol, Totok Sugiarto, menyampaikan bahwa pembinaan terhadap pesanggem bertujuan mendukung tercapainya keberhasilan tanaman hutan. Menurutnya, pembinaan ini merupakan salah satu bentuk perhatian dan dukungan Perhutani kepada mitra pesanggem untuk terus meningkatkan kualitas kerja.

“Diharapkan, melalui pembinaan ini, para pesanggem lebih termotivasi dalam pelaksanaan penanaman. Kegiatan ini juga dapat dilakukan secara rutin sehingga tercipta hubungan yang baik antara Perhutani dengan pesanggem, khususnya di wilayah RPH Mentasan,” ujarnya.

Salah satu pesanggem, Diswo, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, pembinaan memberikan tambahan ilmu sekaligus semangat baru bagi mereka.

“Kami selalu siap mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Perhutani. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Perhutani KPH Banyumas Barat dan BKPH Bokol yang telah memberikan pembinaan kepada para pesanggem. Kami menyambut baik kegiatan pembinaan ini, karena sangat penting bagi kami agar bisa bekerja lebih baik dan selaras dengan aturan yang berlaku.

Ia juga berharap kerja sama ini terus berjalan dengan baik — saling mendukung, saling terbuka, dan saling mengingatkan demi kelestarian hutan dan kesejahteraan bersama. “Akhir kata, mari kita rawat dan manfaatkan hutan dengan bijak, supaya berkahnya bisa kita nikmati bersama hingga ke anak cucu,” pungkasnya. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri