BANYUMAS BARAT, PERHUTANI (22/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sidareja menggelar kegiatan pembinaan bagi penyadap getah pinus di Tempat Penimbunan Getah (TPK) Cinambak, wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cidora, Senin (22/09). Kegiatan ini dihadiri Kepala BKPH Sidareja, Kepala RPH Cidora, serta para penyadap aktif, termasuk Dasmun, penyadap senior dari Desa Ciporos, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap.

Pembinaan bertujuan meningkatkan pengetahuan penyadap mengenai teknik penyadapan yang baik dan benar, aspek keselamatan kerja, serta menjaga kualitas dan kuantitas produksi getah pinus sebagai salah satu komoditas utama Perhutani.

Dalam arahannya, Administratur KPH Banyumas Barat melalui Kepala BKPH Sidareja, Sukirto, menekankan pentingnya pemahaman standar teknis penyadapan, mulai dari tinggi sadap, sudut sadap, hingga penggunaan alat yang tepat.

“Getah berkualitas hanya bisa dihasilkan dari proses sadap yang benar dan teratur. Perhutani harap para penyadap semakin profesional dan tetap menjaga kelestarian pohon,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan penyadap untuk memperhatikan keselamatan kerja di lapangan. “Kita bekerja di medan berat, di bawah tegakan tinggi, kadang dalam cuaca ekstrem. Maka alat pelindung seperti sepatu safety, sarung tangan, dan helm bukan sekadar formalitas, tetapi kebutuhan mutlak,” tegasnya.

Sukirto menambahkan bahwa Perhutani siap memberikan dukungan berupa pembinaan rutin dan pengawasan yang mendampingi, bukan hanya menegakkan aturan. “KPH Banyumas Barat ingin hubungan dengan penyadap ini saling membangun. Hutan terjaga, produksi meningkat, dan penyadap sejahtera,” katanya.

Sementara itu, Kepala RPH Cidora, Joko Sutriono, menyampaikan komitmennya untuk mendampingi penyadap dalam kegiatan harian maupun saat menghadapi kendala di lapangan. “Perhutani tidak hanya mengawasi, tetapi juga mendukung agar hasil sadapan meningkat tanpa merusak tegakan,” ujarnya.

Dasmun, salah satu penyadap senior, menyambut baik kegiatan ini. “Dengan pelatihan seperti ini, kami jadi lebih tahu teknik yang benar dan bisa saling berbagi pengalaman antarpenyadap,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif dan penyerahan alat pelindung kerja secara simbolis kepada sejumlah penyadap. Pembinaan ini diharapkan dapat terus berlanjut secara berkala untuk mendukung kesejahteraan penyadap sekaligus menjaga keberlanjutan produksi getah pinus. (Kom-PHT/Byb/Twn)

Editor: Tri

Copyright © 2025