TASIKMALAYA, PERHUTANI  (28/01/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menggelar pertemuan bersama stakeholder membahas pembukaan kembali wana wisata Curug Badak dan Batu Hanoman. Hal ini dilakukan guna membangun kembali kesepahaman pengelolaan objek wisata tersebut dengan berbagai stakeholder dan penataan kembali sarana prasarana wisata setelah ditutup sementara. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula KPH Tasikmalaya, Selasa (28/01).

Pertemuan yang diprakarsai oleh Perhutani KPH Tasikmalaya ini dihadiri oleh Administratur KPH Tasikmalaya Benny Suko Triatmoko beserta jajaran, Perwakilan Polres Kota Tasikmalaya, Pewakilan Forkopimcam Kecamatan Cisayong dan Sukahening, Kepala Desa Sundakerta Anton, Kepala Desa Sukasetia Tatang, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kahuripan dan LMDH Mekarmulya.

Dalam penjelasannya Administratur KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko mengatakan bahwa penutupan lokasi wisata Curug Badak dan Batu Hanoman dimulai tanggal 07 November 2019 dan rencananya akan dibuka kembali pada tanggal 01 Februari 2020. Penutupan itu sendiri dilakukan guna menata ulang lokasi wisata sehingga memberikan kenyamanan bagi para pengunjung. Ia menambahkan, dibukanya kembali Curug Badak dan Batu Hanoman memerlukan perluasan informasi melalui media massa sehingga makin dikenal masyarakat. Selain itu upaya kedepan yang akan dilakukan diantaranya adalah memperbaiki sistem ticketing, penataan lokasi parkir, dan menguatkan sinergi dengan berbagai stakeholder.

“Curug Badak dan Batu Hanoman merupakan wisata unggulan yang dikelola oleh Perhutani Tasikmalaya. Salah satu aspek yang mempengaruhi cepat atau lambatnya perkembangan wisata ini adalah dukungan kemudahan akses jalan dan promosi wisata sehingga dibutuhkan inovasi untuk mempromosikan wisata baik melalui media massa ataupun yang lainnya. Selain itu untuk menunjang kenyamanan pengunjung,  perlu perbaikan fasilitas umum terutama jalan menuju obyek wisata,” jelasnya.

Rencana pembukaan kembali wisata ini mendapat dukungan penuh dari LMDH Kahuripan. Dalam pernyataannya, Ketua LMDH Kahuripan, Engkos mengatakan akibat penutupan sementara objek wisata alam Curug Badak dan Batu Hanoman para pedagang dan masyarakat yang bergantung kehidupan dari kegiatan wisata tersebut tidak bisa memperoleh penghasilan.

“LMDH siap membantu mengelola dan memberikan yang terbaik untuk pengelolaan objek wisata ini, sehingga masyarakat dapat kembali berdagang. Kami beserta seluruh anggota LMDH mengucapkan terima kasih karena lokasi wisata Curug Badak dan Batu Hanoman akan dibuka kembali,” pungkasnya. (Kom-PHT/Tsk/AH)

Editor : Ywn
Copyright©2020