Perhutani Perhutani Gencarkan Patroli Hutan untuk Memperingati Hari Satwa Sedunia |

MANTINGAN, PERHUTANI (08/10/2025) | Dalam rangka memperingati Hari Satwa Sedunia, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menggencarkan kegiatan patroli guna meningkatkan keamanan hutan dan melindungi satwa yang ada, pada Rabu (08/09).

Kegiatan patroli dipimpin langsung oleh Wakil Administratur KPH Mantingan dalam rangka memperingati Hari Satwa Sedunia yang jatuh pada 4 Oktober 2025. Patroli ini melibatkan jajaran Polisi Kehutanan (Polhut), Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH), serta Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi perusakan hutan dan praktik illegal logging, sekaligus memastikan satwa dilindungi di wilayah KPH Mantingan tetap aman dan terjaga.

Administratur KPH Mantingan melalui Wakil Administratur, Arif Yudiarko, menyampaikan bahwa keberadaan satwa dilindungi di wilayah Perhutani KPH Mantingan kian terancam akibat aktivitas perusakan hutan dan perburuan liar oleh oknum masyarakat. Kondisi ini menyebabkan satwa dilindungi semakin jarang terlihat di habitat aslinya.

“Perhutani berharap dengan adanya kegiatan patroli ini dapat menyadarkan masyarakat untuk turut serta menjaga dan melestarikan hutan serta meningkatkan kepeduliannya terhadap keberadaan satwa yang dilindungi, seperti Elang Jawa yang saat ini masih ada di wilayah hutan KPH Mantingan, agar tidak dilakukan perburuan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Sumber Urip, Sarbini, menyampaikan bahwa keberadaan Elang Jawa masih sering dijumpai masyarakat sekitar hutan di wilayah Desa Kalinanas. Ia berharap kegiatan patroli yang dilakukan oleh jajaran Perhutani dapat memberikan dampak positif terhadap keamanan hutan dan keberlangsungan hidup satwa dilindungi.

“Kami dan seluruh anggota LMDH siap mendukung serta terlibat bersama Perhutani dalam menjaga hutan dan melestarikan satwa yang dilindungi seperti Elang Jawa. Semoga kegiatan patroli ini dapat meningkatkan keamanan hutan di wilayah pangkuan LMDH Sumber Urip serta menjaga satwa yang ada agar tetap terlindungi dan tidak punah,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)

Editor: Tri