Perhutani sepakat menghentikan penggunaan senjata api (senpi) dalam pengamanan hutan. Setelah lebih dari delapan tahun berproses, Perhutani dan TFT, sebuah LSM berpusat di Jenewa, Swiss yang membantu pencapaian kesepakatan pengamanan hutan dan penggudangan senpi, memberikan keterangan pers, sebagai persyaratan bagi perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi standard dunia.
“Senjata api yang digunakan oleh petugas Perhutani jumlahnya ribuan, sekarang sudah digudangkan. Pengamanan hutan dengan mempersenjatai petugas bukan solusi yang tepat dalam mengatasi pembalakan liar,” kata Scott Poynton, Direktur Eksekutif TFT. TFT memfasilitasi Perhutani memperbarui mekanisrne pengamanan hutan dati pembalakan liar sekaligus membantu masyarakat mendapatkan penghasilan dati sumber daya hutan.
“Kami telah berhasil dengan mekanisme baru mengamankan sekaligus mengelola hutan,” demikian Direktur Utama Perhutani Bambang Sukmananto. Handoko, dari LSM lokal “Omah Tani”, mengatakan TFT telah mendorong petugas Perhutani dan tokoh masyarakat desa hutan untuk bernegosiasi dan duduk bersama membahas solusi konflik melalui program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. ^ Corry
BISNIS REVIEW :: Edisi 09, Tahun 10, Desember 2011, Hal. 67