SEMARANG, PERHUTANI (28/08/2024) | Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah menghadiri acara Pembukaan Jambore Konservasi Alam 2024 di Pesona Wisata Alam Kalipasang Taman Nasional Gunung Merbabu, Selasa (27/08).

Hadir dalam acara pembukaan tersebut, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi (PkK), Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemali Jratun, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, kader konservasi alam, kelompok pecinta alam, pramuka, pelajar, mahasiswa, Green Leadership Indonesia, dan Green Youth Movement yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat KSDAE.

Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Sapto Aji Prabowo, menjelaskan bahwa pelaksanaan jambore konservasi ini adalah selama tiga hari, yaitu pada tanggal 27-29 Agustus. Sebagian peserta akan mengikuti puncak perayaan Hari Konservasi Alam Nasional di Alun-Alun Selatan Boyolali yang akan dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Selain menjadi ajang silaturahmi bagi generasi muda, jambore konservasi ini diharapkan dapat mendukung upaya membudayakan konservasi di Indonesia, sehingga nantinya insan-insan yang akan meneruskan perjuangan konservasi alam dapat tumbuh,” jelasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang, Heru Purwantoro, menambahkan bahwa beberapa waktu lalu juga beliau membuka acara jambore pramuka di lokasi yang sama dikarenakan Pesona Wisata Alam Kalipasang merupakan tempat yang nyaman dan sejuk.

Direktur Jenderal KSDAE, Satyawan Pudyatmoko, menyampaikan bahwa seiring kemajuan ilmu pengetahuan, manusia diberi tahu bahwa hutan tidak hanya penting dalam memberi sumber daya pangan dan tempat tinggal bagi makhluk hidup, tetapi juga penting untuk kesehatan psikologis.

“Dalam hidupnya, manusia juga mencari kesenangan dan kesehatan secara lahir dan batin. Tidak hanya dipenuhi oleh kebutuhan-kebutuhan lahiriah aja, namun juga kebutuhan yang bersifat rohani,” imbuhnya.

Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah melalui Kepala Seksi Utama Komunikasi Perusahaan dan Pelaporan, Tri Utdiono, mengatakan bahwa jambore konservasi alam menjadi kegiatan yang mendukung kelestarian lingkungan hidup di era globalisasi dan teknologi seperti sekarang ini.

“Di tengah maraknya teknologi, generasi muda tetap harus melek terhadap pengelolaan lingkungan yang lestari. Dengan demikian, generasi penerus nanti dapat terus merasakan kekayaan alam yang pengelolaannya didukung oleh perkembangan teknologi,” sambungnya. (Kom-PHT/DivJateng/Isa)

Editor: Tri

Copyright © 2024