Perhutani Perhutani Hadiri Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Sangkanjaya |

BALAPULANG, PERHUTANI (06/05/25) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menghadiri pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kodim 0712/Tegal Korem 071/Wijayakusuma, Selasa (06/05). Kegiatan ini mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah” dan dilaksanakan di SDN Sangkanjaya, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, mewakili Bupati Tegal. Sedangkan Komandan Upacara adalah Danramil 19/Bumijawa, Lettu Ali Mashud.

Dalam laporannya, Pasi Pers Kodim 0712/Tegal, Kapten Inf. Kiswendi, menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD akan berlangsung mulai 4 Mei hingga 6 Juni 2025, berlokasi di Desa Sangkanjaya. Adapun sasaran fisik TMMD tahun ini adalah pembangunan jembatan baru dengan panjang 2.000 meter dan lebar 5 meter.

Selain itu, kegiatan non-fisik juga dilaksanakan berupa sosialisasi dan penyuluhan yang mencakup wawasan kebangsaan, bela negara, serta pelatihan keterampilan, yang melibatkan Dinas dan Instansi Pemerintah Kabupaten Tegal, Kodim 0712/Tegal, dan Polres Tegal.

Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata, Junaedi Imam Wahyono, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan program TMMD. “Pembangunan jalan tembus ini diharapkan mampu mendorong pemerataan pembangunan, sehingga tidak ada wilayah yang tertinggal, dan hasilnya dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat di dua desa yang terhubung,” ujarnya.

Sekda Kabupaten Tegal, Amir Makhmud, dalam amanatnya menyampaikan bahwa TMMD bukan hanya sekadar kegiatan pembangunan fisik, melainkan memiliki makna strategis yang lebih luas. “TMMD adalah wujud nyata kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. Melalui program ini, kita bersama-sama mengatasi berbagai keterbatasan dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri