KENDAL, PERHUTANI (12/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal, menghadiri pertemuan penyuluhan ketahanan pangan bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Mijen dan para petani. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Perumahan Mijen Permai, Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungpane, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Boja, pada Rabu (10/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungpane, Hasan Asari, Yolanda dan Bayu, dari Dinas Pertanian, serta Fredy dan Hery dari Kelurahan Mijen. Pertemuan ini bertujuan mempersiapkan keterlibatan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Lestari, dalam program ketahanan pangan melalui verifikasi calon penggarap dari anggota LMDH serta calon lahan kawasan hutan yang akan ditanami kopi di petak 63C Mijen. Proses Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) dilakukan dengan mengidentifikasi dan mendata individu, peternak, perkebunan, serta lahan yang akan menerima program bantuan atau kegiatan dari Dinas Pertanian maupun instansi terkait untuk pengembangan pertanian.
Administratur KPH Kendal, Muhadi, melalui Kepala RPH Kedungpane, Hasan Asari, menyampaikan dukungan penuh terhadap kerja sama ketahanan pangan bersama Forkopimcam Mijen.
Ia, mengatakan, “Ketahanan pangan merupakan agenda bersama Pemerintah yang bertujuan meningkatkan dan memantapkan ketahanan pangan nasional, salah satunya melalui penanaman kopi lahan kering dengan sistem agroforestry di kawasan hutan.”
Dinas Pertanian juga menambahkan bahwa sebagai wujud nyata Program Pemerintah dalam penanaman dan peningkatan produksi kopi di Kecamatan Mijen, Perhutani telah menunjukkan kesiapan mendukung program tersebut dengan mempersiapkan lahan di kawasan hutan Mijen.
“Kami mengapresiasi dukungan Perhutani dalam memfasilitasi kesiapan lahan untuk pengembangan kopi,” ujar Yolanda.
Ketua LMDH Jati Lestari Mijen, Kresna Putra, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani dan Dinas Pertanian Kota Semarang, yang telah memberikan sosialisasi kepada LMDH sehingga anggota memahami proses penanaman kopi.
Ia, mengatakan, “Kami berharap Perhutani dapat membantu dalam pengawasan dan selalu berkoordinasi dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) agar sinergitas kedua belah pihak tetap terjalin dengan baik.” (Kom-PHT/Knd/Tmy)
Editor: Tri
Copyright © 2025