BALAPULANG, PERHUTANI (30/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang menghadiri pembukaan Turnamen Sepak Bola Jatilaba Cup VII yang diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, pada Selasa (29/07).

Turut hadir dalam pertandingan putaran ketiga tersebut antara lain Administratur KPH Balapulang, Camat Margasari, Komandan Rayon Militer (Danramil) Margasari, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Margasari, Komite Eksekutif Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (Askab) Tegal, serta Kepala Desa Jatilaba beserta jajaran masing-masing.

Administratur KPH Balapulang, Sugeng Bowo Leksono, menyampaikan bahwa wilayah kerja KPH Balapulang meliputi dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes, yang memiliki keberagaman budaya, kearifan lokal, serta kegemaran masyarakat, salah satunya olahraga sepak bola antar kampung (tarkam) yang sangat digemari.

“Hari ini Perhutani bersinergi bersama Forkopimcam, panitia, dan Askab Kabupaten Tegal dalam mendukung kegiatan positif masyarakat. Sepak bola menjadi sarana mempererat silaturahmi sekaligus menyalurkan hobi masyarakat sekitar hutan,” ujarnya.

Ketua Panitia Penyelenggara, Purwo Karyo Utomo, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani, Forkopimcam, dan Askab Tegal atas kehadiran serta dukungan yang terus diberikan terhadap perkembangan sepak bola, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Tegal.

Sementara itu, Komite Eksekutif Askab Tegal, Eko Rahmanto, menambahkan bahwa turnamen tarkam yang berlangsung hingga 07 Agustus mendatang merupakan salah satu wujud nyata pembinaan potensi olahraga di tingkat desa, terutama di sekitar kawasan hutan. Ia menjelaskab bahwa hari ini adalah pertemuan Perhutani FC Balapulang dengan Kajoran FC dari Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mencari bibit-bibit pesepak bola baru sekaligus sebagai upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.

“Dengan mempertemukan berbagai tim dalam suasana kompetitif yang sehat, turnamen ini juga mempererat silaturahmi serta meningkatkan persatuan dan kesatuan antar klub maupun pemain. Selain itu, turnamen ini bertujuan mengembangkan kualitas sepak bola desa dan memberikan hiburan bagi masyarakat,” jelasnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri

Copyright © 2025