KENDAL, PERHUTANI (14/11/2024) │ Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal mengikuti rapat koordinasi antisipasi dan penanganan bencana hidrometeorologi tahun 2024/2025 Kabupaten Kendal di Ruang Rapat Ngesthi Widhi Komplek Setda Kabupaten Kendal, Rabu (13/11).
Hadir dalam kegiatan, Administratur KPH Kendal yang diwakili Kepala Sub Seksi (KSS) K3L, Ketua Komisi D DPRD Kendal, Kapolres Kendal, Kodim 0715/Kendal, Sekda Kabupaten Kendal, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kendal, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kendal, Segenap Kepala Dinas Wilayah Kabupaten Kendal, Segenap Kepala BUMN Kabupaten Kendal, Segenap Camat Kabupaten Kendal, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Aktifis Lingkungan.
Administratur KPH Kendal, Nandang Kusnandar melalui Kepala Sub Seksi (KSS) K3L, Edi Suwito menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan tersebut. “Kajian alih fungsi lahan untuk perumahan dapat diberi ruang hijau seperti hutan, kebun/ladang, sawah agar dapat menjadi penyangga ekosistem air,” ucapnya.
Lebih lanjut Edy menjelaskan Rencana RDTR wilayah utara Kendal akan dijadikan industri dan pelabuhan. “Saat ini kawasan sawah yang ada di wilayah Karangsari, Banyutowo, Bandengan, Balok dan sekitarnya terjadi air laut rob sehingga ratusan hektar sawah tidak bisa di garap (puso) dan dampaknya harus diberi perhatian,” lanjutnya.
Sementara itu, PJ Sekda Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari menerangkan Rakor ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini tentang bencana alam di wilayah Kabupaten Kendal. “Kolaborasi, kerjasama, kesepakatan sangat penting dalam penentuan penanganan serta determinasi karena bencana merupakan tanggung jawab bersama antar instansi. Selain itu, perlu adanya keseimbangan antara lingkungan hidup dengan rencana pembangunan yang ada dan didasarkan dari tata ruang,” imbuhnya.(Kom-PHT/Knd/Bkt)
Editor: Tri
Copyright © 2024