TELAWA, PERHUTANI (10/09/2025) | Dalam upaya penanggulangan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa mengikuti Focus Group Discussion (FGD) bersama dinas terkait di wilayah Kabupaten Boyolali, Selasa (09/09).
FGD ini menjadi wadah berbagi informasi dan solusi terkait langkah yang harus diambil saat terjadi karhutla. Kegiatan dilaksanakan di ruang serbaguna Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, dengan peserta dari Perhutani KPH Telawa, BPBD Kabupaten Boyolali, Komando Distrik Militer (Kodim) Boyolali, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, camat, kepala desa, serta Forum Peduli Api di wilayah Kabupaten Boyolali.
Administratur KPH Telawa melalui Wakil Administratur KPH Telawa, Pirmansyah, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi kebakaran hutan melalui patroli preemtif dan preventif, serta pembangunan pos pemantauan karhutla. Saat ini, KPH Telawa mengelola kawasan hutan negara seluas 18.735,48 hektare, di mana 65 persen di antaranya masuk wilayah administratif Kabupaten Boyolali.
“Langkah yang Perhutani lakukan antara lain memberikan himbauan, melakukan patroli, serta membangun pos pemantauan karhutla. Kami selalu siap siaga dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD penyusunan kontingensi penanganan bencana merupakan wadah penting untuk merumuskan solusi bersama. FGD ini sendiri bertujuan menyusun kontingensi penanganan bencana sekaligus menjadi wadah memberi masukan dan solusi dalam menghadapi kebakaran hutan dan lahan.
“Selain itu, FGD ini juga menjadi upaya kita untuk bersinergi dalam penanggulangan bencana. Semoga hasil kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam mengantisipasi bencana di masa mendatang, imbuhnya” (Kom-PHT/Tlw/Sis)
Editor: Tri
Copyright © 2025