BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (4/9/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan mengikuti sarasehan kepurbakalaan dan sosialisasi museum dalam rangka mempertahankan peninggalan bersejarah di Kabupaten Banyuwangi yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Banyuwangi, bertempat di Pendopo Kantor Dinas Kebudayaan dan Periwisata Banyuwangi, Jumat (4/9).
Administratur KPH Banyuwangi Selatan Nur Budi Susatyo yang diwakili Kepala Sub Seksi (KSS) Komunikasi Perusahaan dan Pelaporan Mukhlisin mengatakan, “Kita harus merasa memiliki terhadap peninggalan bersejarah yang ditinggalkan nenek moyang dan harus dipertahankan dibumi blambangan ini, kalau bukan kita sebagai generasi penerus untuk mempertahankannya lalu siapa lagi,” ujarnya.
Menurut Aekano Hariyono salah satu narasumber dalam sarasehan menyampaikan, bahwa Banyuwangi banyak memiliki peninggalan-peninggalan bersejarah yang berbeda-beda karakteristik, “Untuk itu kita harus berupaya untuk melestarikan, melindungi, mengembangkan serta memanfaatkan, tidak menutup kemungkinan wisatawan yang datang ke Banyuwangi bukan sekedar untuk mencari kesenangan akan tetapi bisa untuk mencari pengetahuan salah satu tujuannya kepeninggalan bersejarah ini,” ujarnya. (Kom-PHT/Bws/Muk)
Editor : Ywn
Copyright©2020