NGANJUK, PERHUTANI (21/03/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk mendukung sekaligus mengikuti kegiatan tasyakuran sebelum panen atau ‘Wiwit’ yang dilakukan oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Salam Jati Luhur Desa Salamrojo Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Berbek pada, Sabtu (21/03).

Panen jagung yang akan dilakukan di petak 109 Resort Pangkuan Hutan (RPH) Klonggean BKPH Berbek tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Yudi Ernanto dan jajarannya, Camat Berbek, Nurbinti, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) setempat serta jajaran Perhutani BKPH Berbek,

Administratur Perhutani KPH Nganjuk melalui Asper BKPH Berbek, Sulasno menyampaikan bahwa acara ‘Wiwit’ tersebut merupakan kegiatan turun temurun yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat sebagai wujud syukur kepada Yang Maha Kuasa atas hasil panen yang melimpah.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, selain bentuk syukur terhadap hasil panen, sisi lainnya kita dapat bersilaturahmi sehingga hubungan Perhutani bersama stakeholder yang lain semakin terjalin,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Yudi Ernanto mengatakan Panen jagung tahun ini sangat spesial. “Karena ditempat lain tanaman jagung diawal tumbuh sudah diserang oleh hama ulat, namun di kita Alhamdulillah tidak terserang,” kata Yudi.

“Hama ulat jagung informasinya menyerang seluruh tanaman jagung hampir di areal hutan di Jawa, namun di sini berhasil ditangani,” imbuh Yudi.

Yudi menambahkan jika pihaknya senantiasa memperhatikan setiap kesulitan masyarakat, apalagi bagi para petani hutan yang sudah berkontribusi besar dalam mencukupi kebutuhan pangan baik secara regional maupun nasional. “Kami selaku Pemerintah akan berupaya membantu petani hutan dalam meningkatkan produksi pertaniannya melalui Panca Usaha Tani,” tegasnya.

Ditempat yang sama Ketua LMDH Salam Jati Luhur, Mohammad Salisun menuturkan bahwa upaya yang dilakukan oleh para petani, pengurus LMDH, Para petugas PPL tidak sia-sia, “Hari ini kita bisa melaksanakan ‘Wiwit’ di hamparan tanaman jagung yang tumbuh subur dan buah (tongkol) yang besar-besar,” ucapnya.

Rencana panen jagung di wilayah LMDH Salam Jati Luhur akan dilakukan di petak 109, 110, 117 dan beberapa petak lainnnya. Menurut Mohammad Salisun yang juga selaku Kepala Desa Salamrojo mengatakan bahwa produksi jagung dalam 1 hektar bisa menghasilkan 5-6 ton jagung pipilan basah.

“Dengan harga saat ini sekitar Rp 3 ribu – 3,5 ribu per kilogramnya, maka para petani hutan bisa mengantongi uang sebesar Rp 15-18 juta per hektarnya,” tutupnya. (Kom-PHT/Ngj/Srlt)

Editor : Ywn

Copyright©2020