RANDUBLATUNG, PERHUTANI (23/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung melaporkan terjadinya peristiwa pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin puting beliung yang melanda wilayah hutan Randublatung pada Rabu (22/10).
Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro, menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di wilayah Randublatung tergolong ekstrem. Pada pagi hingga siang hari suhu udara sangat panas, sedangkan pada sore hari kerap turun hujan lebat disertai angin kencang.
“Kejadian pohon tumbang akibat cuaca ekstrem ini merupakan risiko yang sering terjadi, terutama di kawasan hutan dan sepanjang jalan raya yang banyak ditumbuhi pohon besar,” terangnya.
Herry menegaskan bahwa pihaknya segera melakukan langkah antisipatif dengan memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar hutan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya pohon tumbang, terutama saat terjadi hujan deras dan angin kencang di kawasan hutan.
“Perhutani berkoordinasi aktif dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora, Kepolisian, TNI, dan Pemerintah Daerah setempat untuk melakukan penanganan bersama. Kami sudah memiliki Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Blora dan BPBD terkait penanggulangan bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut Herry mengungkapkan bahwa akibat cuaca ekstrem tersebut, tercatat banyak pohon jati tumbang di beberapa wilayah kerja.
“Dengan adanya bencana alam ini, saya telah memerintahkan seluruh jajaran yang terdampak untuk segera melakukan inventarisasi dan mengambil tindakan pengamanan kayu jati. Kegiatan pengamanan hingga saat ini masih terus berlangsung,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dusun Trembes, Dendin Prabowo, bersama Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Trembes, Mario, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya pohon tumbang saat cuaca buruk.
“Masyarakat diharapkan berhati-hati saat melintas di dekat pohon besar atau beraktivitas di luar ruangan ketika angin kencang dan hujan deras. Kami juga mengajak masyarakat bersama-sama membantu mengamankan kayu jati hasil pohon tumbang agar dapat segera diangkut ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Doplang,” ujarnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)
Editor: Tri
Copyright © 2025